Bagi Anda yang hobi berselancar di dunia maya internet, tentunya sudah tidak asing dengan istilah proxy. Terkadang cukup menyebalkan apabila situs yang ingin diakses ternyata berada dalam daftar blok di firewall atau di provider Anda. Temuan yang dibuat oleh Chris P.C. SRL ini mampu mengobati kekesalan Anda. Aplikasi yang tergolong dalam software tools ini diberi nama Free Anonymous Proxy. Sesuai dengan namanya, kemampuan yang diberikan oleh aplikasi ini adalah Anda dapat berselancar dengan nyaman di dunia maya tanpa perlu khawatir dengan keberadaan Anda, karena proxy server Anda yang ditampilkan adalah bukan yang sebenarnya. Cara kerja yang dipakai oleh aplikasi Free Anonymous Proxy tidak berbeda dengan penyedia layanan anonymous proxy online yang dapat Anda jumpai di situs dunia maya seperti http://proxy.org, di mana pada saat Anda mengirim request kepada web-server tentang halaman yang ingin Anda akses, maka yang terbaca oleh web-server tersebut adalah IP palsu dari komputer Anda. Dengan menggunakan metode ini juga, situs yang menyediakan layanan unduh dengan berbatas waktu tunggu dan jumlah unduh dalam suatu waktu, tidak dapat membatasi kegiatan mengunduh Anda.
Lebih detil mengenai fitur yang disediakan oleh ChrisPC Anonymous Proxy Pro adalah Anda dapat memilih negara asal yang akan Anda palsukan, Anda juga dapat mengatur durasi pergantian proxy secara otomatis dengan mengaktifkan durasi pergantian. Layanan untuk memblok iklan yang sering muncul pada saat Anda mengakses suatu situs pun disediakan oleh aplikasi ini. Mengenai fitur geo-restriction, aplikasi ini menyediakan pilihan hingga 6 negara, sehingga Anda dapat menikmati hiburan siaran televisi lokal di negara Inggris, Amerika, Jerman, Kanada, Perancis, dan Spanyol. Dampak dari penggunaan aplikasi ini adalah IP Address Anda akan sering berganti-ganti, sehingga hal ini meningkatkan kewaspadaan dari situs Google, apabila Anda memakai situs tersebut untuk pencarian. Google akan sering memunculkan captcha sebagai antisipasi. Dampak untuk komputer Anda sendiri adalah meningkatnya pemakaian caching yang dapak mempengaruhi performa dari kecepatan mengunduh ataupun browsing Anda. Tidak menutup kemungkinan bahwa pencurian data dapat terjadi pada saat Anda berselancar, karena koneksi TLS (Transport Layer Security) dan SSL (Secure Socket Layer) yang dienkripsi masih dapat disusupi oleh pihak lain.