Radang tenggorokan atau laringitis, merupakan peradangan yang dapat disebabkan oleh infeksi, trauma, iritasi maupun sebab lainnya pada tenggorokan / laring. Laringitis dapat dibagi menjadi laringitis akut, laringitis kronis non spesifik, dan laringitis kronis spesifik.
Gejala dan tanda yang dapat muncul pada laringitis sesuai dengan jenis laringitis yang diderita.
Gejala dari laringitis akut adalah demam, rasa lesu, suara serak sampai aphoni (hilangnya suara), nyeri ketika menelan atau bicara, sumbatan laring. Tanda yang dapat ditemukan pada pemeriksaan adalah hiperemis (kemerahan) pada mukosa laring terutama pada bagian atas dan bawah pita suara.
Gejala dari laringitis kronis non spesifik adalah suara serak yang menetap, rasa tersangkut di tenggorokan. Sedangkan tanda yang dapat ditemukan adalah hiperemis seluruh mukosa laring hiperemis dan tampak penebalan mukosa, kadang-kadang pada pemeriksaan patologik dari sel mukosa yang diambil menunjukkan adanya metaplasia skuamosa.
Pada laringitis kronis spesifik, peradangan peradangan yang terjadi pada laring yang merupakan manifestasi dari adanya penyakit seperti tuberkulosa, lues, tumor, dan lain sebagainya.
Beberapa penyebab dari laringitis adalah :
Pengobatan pada laringitis yang penting bila terjadi infeksi adalah mengobati penyebab infeksinya dengan menggunakan antibiotik maupun antiviral dan antijamur bila perlu. Selain mengobati penyebabnya harus diberikan obat simptomatik seperti anti nyeri dan anti demam (parasetamol, ibuprofen, antalgin, dan sejenisnya), bila ada batuk dapat diberikan anti tusif (codein, bromhexin, dmp), gejala batuk dengan dahak yang banyak dapat diberikan dekongestan (ambroksol). Bila laringitis disebabkan oleh alergi dapat diberikan antihistamin (histapan, ctm, cetirizine).
Selain pengobatan berupa obat, penanganan pendukung seperti banyak minum air hangat, mengistirahatkan pita suara, menghirup uap hangat, maupun memakai pakaian yang hangat dapat membantu proses penyembuhan.