Hamil adalah suatu proses perkembangan keturunan di dalam rahim, yang biasa disebut sebagai fetus atau embrio. Diagnosis kehamilan ditentukan berdasarkan tiga alat diagnostik, yaitu berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik, evaluasi laboratorium dan ultrasonografi (USG).
Pada awalnya, untuk menentukan kehamilan adalah penting ditanyakan mengenai riwayat menstruasi yaitu mengenai tanggal terakhir menstruasi, durasi, frekuensi dan intensitas. Gejala klasik kehamilan yaitu ditandai dengan menstruasi yang terlambat, mual, muntah, perasaan lemas pada seluruh tubuh dan tegang pada daerah payudara.
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya pembesaran rahim, perubahan payudara, serta pembesaran dan pelunakan dari leher rahim (yang ditemukan pada usia kehamilan 6 minggu). Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan kadar human chorionic gonadotropin (hCG) pada urin. Pemeriksaan ini sangat sederhana dan dapat dilakukan sendiri di rumah melalui strip pemeriksaan hamil, yang mana jika ditemukan 2 garis pada strip menandakan positif hamil.
Pemeriksaan USG dapat dilakukan baik melalui abdomen/perut ataupun melalui trans vaginal (dimasukkan melalui vagina). Pada USG trans vaginal dapat mendeteksi kehamilan 1 minggu lebih awal dibandingkan USG melalui abdomen/perut, yaitu sekitar usia kehamilan 4-5 minggu. Pada awal kehamilan, yang terlihat pada layar USG yaitu kantung kehamilan yang dapat terlihat sampai usia kehamilan 10 minggu.
Penyakit yang sering menyertai kehamilan, yaitu:
Selama kehamilan, hal yang paling penting diperhatikan adalah asupan makanan serta kontrol ke yang teratur ke dokter kandungan, sehingga komplikasi kehamilan dapat segera ditangani atau dicegah. Waktu kontrol kehamilan yang dianjurkan yaitu sebanyak 1 bulan sekali pada awal kehamilan sampai 28 minggu, 2 minggu sekali pada usia kehamilan 28-36 minggu dan setiap minggu pada usia kehamilan 36 minggu sampai lahir.
Pada saat kontrol kehamilan, akan dilakukan pemeriksaan menyeluruh dari tekanan darah, kadar gula darah, perkembangan bayi dan juga akan diberikan konseling mengenai pola makan saat hamil. Jika ditemui adanya kelainan atau gangguan pada saat masa kehamilan, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan setempat untuk segera diberi penanganan serta disarankan tidak melakukan pengobatan sendiri.