Sirsak atau graviola atau Annona muricata L. merupakan buah yang berasal dari Amerika Selata, Afrika dan Asia Tenggara. Selain buahnya yang enak dengan aroma harum dan rasa yang manis asam, sirsak juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Salah satu bagian dari sirsak yang bermanfaat bagi kesehatan adalah daun sirsak. Daun sirsak ini mengandung senyawa flavonoid, tanin, fitosterol, kalsium oksalat, dan alkaloid (Adjie, 2011) dan juga mengandung Acetoginin yaitu senyawa yang mengandung bulatacin, asimisin dan squamosin. Selain itu juga, daun sirsak mengandung protein, kalsium, fruktosa, lemak, vitamin A dan B.
Daun sirsak ini memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan, yaitu:
Berdasarkan penelitian yang dilakukan National Cancer Institute, terbukti bahwa daun sirsak dapat melawan dan mematikan sel kanker secara cepat dan efektif daripada kemoterapi yaitu 1000 kali lebih kuat dalam melawan sel kanker. Kandungan Acetoginin yang terkandung dalam daun sirsak mempunyai potensi sitotoksik yaitu senyawa yang bersifat toksik untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker tanpa mempengaruhi sel – sel sehat (Mardiana, 2011). Mekanisme kerja Acetoginin sebagai antikanker adalah dengan merusak dinding mitokondria sehingga produksi energy (ATP atau Adenosine Triposphate) terhambat dan akibatnya sel kanker akan mati (Motoyuki,2000; Miyoshi,1998; Shimada,1998; Zang,1996). Kanker yang dapat terapi dengan menggunakan daun sirsak adalah kanker prostat, paru dan payudara, Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Taiwan tahun 2003 juga melaporkan bahwa kandungan Asetogenin daun sirsak memiliki sifak toksik yang tinggi terhadap sel kanker ovarium, serviks / leher rahim dan sel kanker kulit.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Rahayu Artini, dkk. dari Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana menyimpulkan bahwa ekstrak daun sirsak dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus yang diteliti.
Nutrisi daun sirsak dipercaya dapat menstabilkan gula darah menjadi keadaan normal. Berdasarkan peneliti dari Nigeria didapatkan bahwa kandungan metahanol dari ekstrak daun sirsak mempengaruhi sel islet pankreas pada tikus yang mengalami diabetes karena streptozotoxin. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa ektrak daun sirsak dapat menurunkan gula darah pada tikus yang mengalami diabetes dikarenakan terjadinya regenerasi/proliferasi pada sel Beta pancreas (Eating Soursop to Beat Diabetes, Heart Disease, Cancer oleh Chukwuma Muanya).
Dalam senyawa Acetogenin terdapat gugus Fenol, yang biasanya digunakan untuk antiseptik dan antibakteri dengan cara menghancurkan dinding sel dan pengendapan protein sel dari mikroorganisme / kuman sehingga mikroorganisme akan mengalami kegagalan fungsi.
Berdasarkan Stefanus dan Darmawan Tri Wibowo, ahli budidaya tanaman sirsak dari Taman Wisata, menjelaskan cara pengolahan daun sirsak untuk menangani berbagai penyakit dapat dilakukan dengan :
Daftar Pustaka Rahayu Artini, Ni Putu dkk. 2012. Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Antioksidan Pada Penurunan Kadar Asam Urat Tikus Wistar. Jurnal Kimia. Bali. Prasasti, Eka. Et al. 2012. The Breast Of Anticancer From Leaf Extract Of Annona Muricata Againts Cell Line In T47d. International Journal of Applied Science and Technology. USA. Prasetya, Fuji Agung. 2013. 23 Manfaat Daun Sirsak Untuk Kesehatan dan Kecantikan!. http://inkesehatan.blogspot.com/2013/12/23-manfaat-daun-sirsak-untuk-kesehatan.html (diakses pada tanggal 3 Juni 2014)