Daftar isi
Sariawan atau stomatitis aptosa rekuren merupakan proses radang yang sering terjadi pada orang dewasa 5 – 66% yang mengenai lapisan mukosa mulut, biasanya pasien mengalami ulser atau borok berwarna putih atau kekuningan, dapat berjumlah tunggal ataupun lebih dari satu.
Pada kasus sariawan, gejala yang dirasakan adalah terlihat adanya luka seperti melepuh di lapisan mulut bisa berbentuk bulat atau oval. Kemudian lepuhan ini pecah,akan terlihat berwarna putih dibagian tengahnya dengan pinggirnya berwarna merah. Luka ini terasa perih atau sakit dalam beberapa hari sampai beberpa bulan dan akan terasa sakit apabila terkena makanan atau minuman pedas atau asam. Selain itu, akan mengeluhkan juga aliran air ludah atau saliva akan menjadi lebih banyak.
Sariawan merupakan penyakit yang belum pasti penyebabnya tetapi ada beberapa faktor yang mencetuskan terjadinya penyakit ini, yaitu:
Penanganan untuk kasus sariawan ini terbagi menjadi 2, yaitu:
Untuk mencegah berulang kembali kejadian sariwan sebaiknya menajaga kebersihan rongga mulut dengan cara berkumur – kumur dengan air garam hangat atau obat kumur, menghindari stress dan mengonsumsi gizi seimbang yang cukup terutama yang mengandung vitamin B12 dan zat besi.
Tujuan pengobatan sariawan adalah mengurangi gejala, jumlah dan ukuran ulkus dan meningkatkan periode bebas penyakit. Sariawan ini bukan saja akibat dari penyebab pada rongga mulut saja, tetapi bisa juga karena sakit sistemik / di seluruh tubuh, jadi sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis yang tepat.
a. Obat kumur seperti Clorhexidin dapat mempercepat penyembuhan luka sariawan tetapi apabila diberikan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan gigi menjadi kecoklatan;
b. Salep yang mengandung Steroid dapat mengurangi gejala dari sariawan;
c. Analgesik / obat nyeri seperti obat kumur Benzydamine hydrochloride atau gel lignocaine yang dapat mengurangi rasa nyeri secara sementara tetapi tidak dapat membantu penyembuhan ulser;
d. Obat lain yaitu Sodium cromoglycate lozenges dapat mengurangi gejala yang ringan, obat immunomodulatory topikal dan lain - lain.
Daftar Pustaka Porter, Md, Phd, Stephen R. Et Al. 2000. Recurrent Aphthous Stomatitis. Americas. Elsevier Science Inc. 2009. Sariawan. http://adulgopar.files.wordpress.com/2009/12/sariawan.pdf (diakses pada tanggal 3 Juni 2014)