Daftar isi
Vagina merupakan organ seksual pada wanita yang berbentuk seperti tabung. Vagina memiliki fungsi dalam berhubungan secara seksual dan sebagai jalan lahir. Tanda dari kesuburan dimana keluarnya darah dan jaringan mukosa secara periodik (datang bulan/menstruasi) dari uterus (rahim) melalui vagina juga merupakan salah satu fungsi dari vagina. Vagina diambil dari bahasa latin yang berarti sarung atau pembungkus. Vagina merupakan kanal elastik, flesibel, dan lunak yang dibentuk dari jaringan otot. Vagina yang menghubungkan rahim dengan dunia luar. Vulva dan labia membentuk jalan masuk menuju vagina dan serviks dari uterus merujuk masuk sehingga membentuk ujung lainnya dari vagina. Vagina menerima penis pada saat berhubungan seksual sehingga sperma bisa sampai rahim dan dapat membuahi sel telur. Selaput dara merupakan selaput membran tipis pada ujung vagina yang memperkecil lubang masuk vagina. Selaput ini dapat robek dengan olahraga atau dengan aktivitas seksual.
Kondisi vagina yang sehat pada wanita usia produktif adalah asam, dimana pH normalnya diantara 3,8 dan 4,5. Hal ini disebabkan oleh degradasi glikogen menjadi asam laktat oleh enzim yang dihasilkan bakteri Döderlein bacullus dan hal ini normal dalam vagina. Keasaman dalam vagina juga menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan. Peningkatan pH dari vagina dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
Infeksi vagina atau peradangan vagina dapat menyebabkan keluarnya bau tidak sedap, sekret, atau gatal. Tetapi cukup sulit menentukan penyebab dari peradangan vagina karena begitu banyak hal yang berperan. Vagina sendiri membentuk lingkungan dengan mempertahankan keseimbangan antara bakteri normal dan perubahan hormon pada tubuh wanita. Peradangan vagina dapat terjadi jika keseimbangan ini terganggu atau berubah karena pengobatan dengan antibiotik, hormon, kontrasepsi, berhubungan seksual, infeksi menular seksual, dan stress. Beberapa infeksi vagina ditularkan melalui berhubungan seksual, seperti virus herpes simpleks yang dapat menimbulkan luka yang kecil dan nyeri. Penyakit menular seksual lainnya yang dapat menyerang vagina diantara lain gonore, trikomoniasis, dengan gejala yang dapat timbul munculnya sekret yang berbau tidak sedap, dan human papillomavirus (HPV) yang dapat menimbulkan kutil pada kemaluan. HIV (human immunodeficiency virus) juga dapat ditularkan melalui vagina dengan berhubungan seksual.
Banyak wanita membersihkan vagina setelah menstruasi atau setelah berhubungan seksual, tetapi dokter menyarankan untuk tidak melakukan pembersihan yang rutin karena vagina dapat membersihkan dirinya sendiri. Wanita yang melakukan penyiraman dapat menghilangkan bakteri normal pada vagina sehingga pada kondisi vagina yang mengeluarkan sekret tidak normal dan dilakukannya pembersihan dapat memperburuk kondisi. Mengkonsumsi yogurt yang mengandung kultur hidup lactobacillus acidophilus dapat mencegah infeksi masih menjadi perdebatan dan belum dapat dibuktikan dalam penelitian.