Daftar isi
Kehamilan merupakan sebuah periode di antara konsepsi (pembuahan) hingga terjadinya persalinan. Sel telur dibuahi oleh sel sperma menjadi zigot, kemudian zigot tersebut menempel di dinding lahir, sel berkembang menjadi plasenta dan embrio, kemudian menjadi fetus (janin). Keadaan seorang wanita yang membawa janin dalam tubuhnya disebut kehamilan.
Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu yang dimulai sejak hari pertama haid terakhir dan terbagi dalam 3 trimester.
Hampir dalam seluruh kebudayaan, wanita hamil memiliki status khusus dalam masyarakat dan menerima perlakukan khusus. Pada saat yang sama, seorang wanita juga memiliki tekanan psikologis sendiri untuk dapat menghasilkan keturunan. Oleh karena itu, perihal mengenai kehamilan menjadi suatu hal yang sensitif, terutama untuk pasangan yang telah menikah.
Berikut adalah beberapa tips agar seorang wanita bisa segera hamil:
Sebaiknya sebelum seorang wanita hamil, ia melakukan pemeriksaan kesehatan agar jika ditemukan adanya masalah dalam kesehatannya dapat segera diatasi sebelum hamil. Mengonsumsi vitamin sebelum kehamilan, seperti asam folat, juga dapat melindungi calon janin dari gangguan pembentukan janin.
Siklus menstruasi wanita terdiri dari 4 fase: fase menstrual (dimulai dari hari pertama hingga hari kelima), fase preovulasi (dimulai dari akhir menstruasi hingga mulainya fase ovulasi), fase ovulasi (kira-kira 14 hari atau dua minggu sebelum siklus menstruasi selanjutnya dimulai), dan fase post ovulasi (dimulai dari hari ke 15 hingga hari ke 28 atau sesaat sebelum fase menstruasi dimulai). Masa subur biasanya berada di antara fase ovulasi, yaitu 2–3 hari sebelum proses ovulasi hingga 1 hari setelahnya. Sel sperma dapat bertahan selama 3-5 hari di dalam rahim seorang wanita, sedangkan sel telur hanya dapat dibuahi dalam beberapa jam setelah dikeluarkan oleh ovarium. Oleh karena itu, dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual di sekitar tanggal tersebut. Namun, pasangan tidak perlu melakukannya secara berlebihan, misalnya melakukan hubungan seksual setiap malam selama masa subur, karena hal itu tidak akan meningkatkan kesempatan untuk hamil. Karena sel sperma dapat hidup selama 3 hari, jadi yang paling penting adalah melakukan hubungan seksual secara teratur, baik saat sedang mengalami ovulasi maupun tidak.
Posisi duduk/berdiri saat berhubungan dapat mengganggu sel sperma untuk mengalir ke atas. Setelah berhubungan seksual, sebaiknya seorang wanita tetap berbaring selama 10–15 menit, karena dalam periode tersebut konsistensi cairan semen akan mencair. Jika wanita bangkit, maka cairan semen akan mengalir kembali ke vagina.
Dalam melakukan hubungan seksual, sebaiknya seseorang tidak stres, terutama memikirkan apakah hubungan saat itu akan menghasilkan sebuah kehamilan. Kegiatan berhubungan seksual ini sebaiknya dilakukan dalam suasana yang santai dan romantis
Olahraga yang berlebihan dapat mengganggu siklus menstruasi seseorang. Sebaiknya olahraga dilakukan dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat, dan frekuensi yang teratur (kurang lebih 30 menit, 5 kali dalam seminggu). Merokok juga dapat mempengaruhi kadar estrogen dan proses ovulasi seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya seorang wanita yang ingin hamil berhenti merokok.
Laki-laki juga memiliki peranan penting dalam membuat seorang wanita cepat hamil. Seorang ahli mengatakan bahwa menggunakan celana yang ketat dapat mempengaruhi jumlah sperma menjadi lebih sedikit. Peletakan telepon genggam dekat dengan testis (buah zakar) seseorang juga dapat mempengaruhi kualitas sperma. Laki-laki yang banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kacang kedelai memiliki konsentrasi sel sperma yang lebih sedikit dibandingkan yang tidak.