Daftar isi
Hipertensi, atau dikenal juga dengan sebutan tekanan darah tinggi, merupakan suatu penyakit yang dicirikan peningkatan tekanan darah di atas nilai normal. Yang dimaksud dengan tekanan darah adalah tekanan aliran darah yang mengalir di dalam pembuluh darah arteri. Tekanan inilah yang diukur dengan menggunakan alat tensimeter.
Berdasarkan pedoman terbaru, nilai normal tekanan darah bergantung pada usia dan kondisi penyakit lainnya. Pada pasien usia di atas 60 tahun, nilai normal tekanan darah di bawah 150/90 mmHg. Sementara bagi pasien berusia di bawah 60 tahun atau di atas 60 tahun dengan penyakit diabetes mellitus atau gagal ginjal, nilai normal dari tekanan darah yaitu di bawah 140/90 mmHg.
Seseorang dikatakan menderita hipertensi apaila telah dilakukan pemeriksaan tekanan darah sebanyak 2 kali pemeriksaan dan sebelumnya pasien telah duduk tenang selama minimal 5 menit.
Sebagian besar dari pasien dengan hipertensi tidak menunjukkan gejala. Hal ini menyebabkan pasien tidak berobat atau tidak memeriksakan diri.
Gejala dari hipertensi yang dapat timbul antara lain sakit kepala (terutama di pagi hari dan di belakang kepala), pusing, berdebar-debar, mudah lelah, dan impotensi.
Hipertensi yang dibiarkan dan tidak dikontrol dapat menyebabkan komplikasi berupa serangan jantung, gagal ginjal, atau stroke.
Penyebab dari hipertensi dapat dibagi menjadi 2 yaitu primer dan sekunder. Hipertensi primer disebabkan karena faktor genetik atau keturunan. Sementara penyebab sekudner dari hipertensi antara lain gangguan ginjal, gangguan saraf, hormon, obat-obatan, dan lainnya.
Gaya hidup yang buruk juga mempengaruhi terjadinya hipertensi, seperti kurang berolahraga, konsumsi tinggi garam, dan tinggi lemak.
Bila sudah diketahui memiliki hipertensi, maka segera berobat ke dokter. Umumnya dokter akan menggunakan satu jenis obat anti hipertensi. Namun pada tekanan yang sangat tinggi diperlukan kombinasi obat atau dosis tinggi. Yang perlu diingat adalah hipertensi belum dapat disembuhkan, hanya dapat dikontrol dengan obat. Dengan demikian, obat tidak boleh dihentikan sembarangan. Kontrol tekanan darah Anda secara teratur sesuai petunjuk dokter. Banyak beredar kabar bahwa obat hipertensi menyebabkan ketergantungan. Hal ini disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab dan tidak terbukti kebenarannya. Obat hipertensi aman selama mengikuti anjuran dokter. Obat juga perlu dikonsumsi seumur hidup untuk mengontrol tekanan darah (hal ini berbeda dengan menyebabkan ketergantungan). Dibandingkan minum obat secara rutin, komplikasi hipertensi jauh lebih berbahaya.
Pengobatan penting lainnya yaitu melakukan gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan idela (BMI < 25), membatasi konsumsi garam (kurang dari 2,4 gram atau 1 sendok the setiap hari), dan berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Konsumsi alkohol dibatasi (hanya 1 gelas per hari), konsumsi kafein (kopi, teh) dikurangi, mengkonsumsi makanan berserat (buah dan sayur), dan berhenti merokok disarankan untuk menjaga tekanan darah.