Daftar isi
Kondom wanita adalah alat kontrasepsi berbentuk seperti terowongan terbuat dari plastik yang kuat (polyurethane atau nitrile) dengan cincin fleksibel yang tertutup pada satu ujung dan cincin terbuka pada ujung lainnya. Kondom wanita dilapisi dengan pelumas silikon pada lapisan dalam dan luar kondom. Kondom wanita digunakan dengan cara memasukkan ujung tertutup kondom melalui liang kemaluan wanita (vagina), lalu diletakkan diantara bagian bawah mulut rahim dan tulang kemaluan, sementara ujung yang terbuka berada pada bagian luar vagina. Kondom dapat dipasang terlebih dahulu sekitar 8 jam sebelum berhubungan intim dan harus segera dibuang setelah selesai melakukan hubungan intim.
Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi memiliki fungsi secara umum untuk mencegah terjadinya kehamilan guna merencakanan waktu yang tepat untuk memiliki anak dan jumlah anak yang tepat dalam sebuah keluarga. Pada masa sekarang ini kondom juga sering digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi menular seksual, terutama pada pekerja seks komersial dan orang-orang dengan gaya hidup seks bebas yang sangat berisiko.
Sebagai alat kontrasepsi kondom dinilai cukup efektif, dengan penggunaan yang baik kondom wanita memiliki kemungkinan gagal sekitar 5%, pada rata-rata penggunaan kemungkinan gagalnya sekitar 21%. Kegagalan kondom wanita dapat disebabkan oleh hal sebagai berikut:
Kondom pria dan wanita tidak boleh digunakan bersamaan, karena gesekan dan zat pelumas dari kedua kondom dapat merusak bahan plastik dari salah satu atau kedua kondom.
Keuntungan kondom wanita adalah alat kontrasepsi ini murah, mudah didapat, dapat digunakan saat menstruasi atau hamil atau setelah hamil, dapat dipakai 8jam sebelum berhubungan intim sehingga tidak mengganggu saat berhubungan intim, dan dapat digunakan sebagai alternatif bila pasangan laki-laki anda tidak mau menggunakan kondom.
Kelemahan kondom wanita adalah efektivitasnya dapat berkurang bila pemasangan dan pelepasanya tidak baik, kondom terlihat jelas saat berhubungan intim, tidak ada sentuhan langsung pada alat kelamin dan gesekan pada kondom dapat mengurangi stimulasi klitoris sehingga hubungan intim menjadi kurang memuaskan bahkan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada vagina, dapat terjadi reaksi alergi dan iritasi pada alat kelamin, kondom dapat mengeluarkan bunyi yang mengganggu saat berhubungan intim, dan kerusakan kondom dapat tidak terdeteksi sampai kondom dikeluarkan.
Bila kondom rusak sebelum terjadi ejakulasi segera keluarkan kondom dan ganti dengan yang baru. Bila terjadi setelah ejakulasi atau saat mengeluarkan kondom dari vagina anda melihat ada robekan pada kondom dengan kemungkinan tertumpahnya sperma ke dalam liang vagina maka anda berisiko untuk hamil, segera hubungi dokter anda untuk kontrasepsi emergensi.
Sedia payung sebelum hujan, pastikan anda memiliki persediaan kondom bila akan berhubungan intim. Bila anda tidak memiliki kondom saat akan berhubungan seksual, anda akan tergoda untuk melakukannya tanpa kondom.