Folavit merupakan produk yang tergolong dalam vitamin keluaran Sanbe yang memiliki komponen utama asam folat. Asam folat sendiri merupakan vitamin yang larut air yang memiliki hubungan dengan vitamin B lainnya. Folat penting untuk perkembangan sel normal dan juga untuk pembelahan sel. Pada bentuk yang tereduksi (tetrahidrofolat), folat berfungsi sebagai donor karbon untuk membantu sintesis purin, thymidine.
Obat ini digunakan untuk mengatasi defisiensi asam folat, anemia megaloblastik dan pada anemia karena kekurangan suplemen nutrisi, juga sebagai suplemen pada ibu hamil (untuk mengurangi risiko cacat bawaan bayi), bayi baru lahir, atau anak – anak. Kondisi lain seperti penyakit hati, pasien dengan konsumsi alkohol berlebihan, serta infeksi dan diare lama juga merupakan indikasi pemberian suplementasi asam folat.
Obat ini memiliki karakteristik tidak berbau, tidak larut dalam alkohol, aseton, kloroform atau eter, dan juga inaktif jika terkena cahaya matahari. Asam folat sangat baik diserap melalui saluran cerna dengan aktivitas maksimal 30 – 60 menit setelah minum obat.
Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan fungsi ginjal yang tidak normal, riwayat alergi terhadap produk asam folat, dan juga pada pasien dengan tumor yang bergantung pada folat untuk tumbuh. Selain itu, asam folat tidak boleh diberikan sendiri atau bersamaan dengan vitamin B12 yang tidak cukup untuk mengatasi anemia megaloblastik karena dapat menyebabkan degenerasi sumsum tulang belakang subakut.
Asam folat sendiri merupakan senyawa yang relatif tidak toksik. Akantetapi, pada beberapa pasien, ada yang mengalami reaksi alergi terutama terhadap produk injeksi walaupun kejadian ini sangat jarang ditemui.
Gejala alergi yang berat dapat ditandai dengan tekanan darah yang rendah, syok, mual, muntah, kemerahan pada kulit, serta sesak napas. Gejala yang berhubungan dengan saluran cerna dan sistem saraf pusat juga pernah dilaporkan.
Folavit tersedia dalam 2 sediaan, yaitu sediaan 1000 mcg dan 400 mcg. Dosis yang dipakai berbeda – beda sesuai dengan kebutuhan. Untuk suplemen biasa, dosis 400 – 500 mcg sehari mencukupi. Sedangkan untuk kasus dengan defisiensi asam folat (seperti pada anemia megaloblastik) dosis awal 0,25 – 1 mg per hari dilanjutkan dengan 250 mcg per harinya. Untuk ibu hamil dan menyusui, suplementasi dapat diberikan dengan dosis 800 mcg per harinya.