Hamil berarti terjadinya perkembangan satu atau lebih fetus / keturunan pada rahim seorang perempuan. Kehamilan sendiri diukur berdasarkan masa gestasinya atau masa sejak pembuahan sel ovum oleh sel sperma. Hamil sendiri dapat dicapai dengan hubungan seksual dan teknologi reproduksi dibantu.
Hamil sendiri merupakan suatu cara untuk mendapatkan keturunan. Tidak semua hubungan seksual akan menghasilkan fetus. Hubungan pada saat yang tepat saja yang dapat membuat seorang wanita hamil.
Pembuahan / fertilisasi terjadi jika sel telur / ovum bertemu dengan sel sperma. Secara umum, hanya ada 1 sperma yang akan membuahi 1 sel telur. Tips untuk cepat hamil jika dilihat dari pernyataan diatas berarti seorang wanita harus mengetahui kapan masa suburnya agar terjamin adanya pertemuan antara sel ovum dengan sel sperma. Selama 1 siklus menstruasi, wanita akan melepaskan 1 telur atau yang sering disebut dengan ovulasi. Hanya terdapat beberapa hari dalam 1 siklus menstruasi yang akan menghasilkan fetus jika melakukan hubungan seksual.
Terdapat beberapa cara untuk mengetahui kapan seorang wanita ovulasi. Pada wanita dengan siklus menstruasi 28 hari, ovulasi terjadi pada hari ke 14 atau 14 hari sebelum menstruasi selanjutnya. Pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, tentunya penentuan ini lebih sulit dilakukan. Akantetapi, pada prinsipnya ovulasi terjadi 14 hari sebelum menstruasi selanjutnya. Masa subur tersebut berada 3 hari sebelum ovulasi sampai hari ovulasi. Metode lain untuk mengetahui ovulasi adalah dengan memperhatikan perubahan suhu tubuh dan juga lendir dari vagina. Beberapa hari sebelum ovulasi, biasanya terdapat kenaikan suhu tubuh basal. Suhu tubuh basal ini dapat diukur setiap pagi dengan termometer khusus. Lendir dari serviks yang keluar melalui vagina sesaat sebelum ovulasi juga berbeda dari konsistensi dan warnanya yang menyerupai putih telur mentah. Cara terbaik adalah dengan mengukur kadar hormon yang menunjukkan hasil positif beberapa hari sebelum ovulasi.
Beberapa penelitian (inseminasi sperma ke uterus secara langsung) juga menunjukkan bahwa berbaring sekitar 15 menit setelah inseminasi buatan tersebut dapat membantu sekitar 50% meningkatkan kemungkinan hamil. Walaupun belum ada penelitian terhadap hubungan seksual langsung, hal ini dapat merupakan pilihan yang dapat dicoba.
Selain itu, berhubungan seksual tanpa keadaan stres karena hal apapun dapat membantu menstabilkan hormon – hormon yang diperlukan untuk ovulasi. Pemeriksaan juga perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas dari sperma laki – laki seperti jumlah sperma, pergerakan sperma, dsb.