Daftar isi
Rambut manusia terdiri dari berbagai jenis. Rambut terminal pada manusia misalnya pada kepala, kumis, janggut dipengaruhi hormon dalam pertumbuhannya. Namun kerontokan rambut tidak hanya dipengaruhi oleh kelainan hormon semata, kerontokan juga dapat terjadi secara sementara, disebabkan oleh adanya infeksi, hingga kelainan psikologik.
Terdapat beberapa fase pertumbuhan rambut manusia, yaitu:
Kerontokan rambut merupakan hal yang sering mengkhawatirkan penderitanya dikarenakan rambut berhubungan dengan penampilan dan gangguan pada rambut terutama kerontokan akan berpengaruh terhadap penampilan seseorang. Kerontokan rambut disebut juga effluvium dan dapat menyebabkan kebotakan yang disebut juga alopesia
Untuk memeriksa kerontokan rambut dapat dilakukan beberapa pemeriksaan, yaitu:
Pada tes ini rambut kepala ditarik secara ringan. Rontoknya rambut lebih dari 5 helai sekali tarik merupakan indikasi adanya kelainan
Tes ini lebih rumit dimana dilakukan penarikan 50 helai rambut dan dinilai jumlah rambut dalam fase anagen dan telogen. Normalnya jumlah rambut dalam fase anagen atau yang dalam masa pertumbuhan akan berkisar antara 80 % – 90 %
Pemeriksaan ini akan menunjukkan penyebab terjadinya kerontokan rambut.
Rambut merupakan mahkota kepala. Rambut digunakan untuk memperindah penampilan. Kerontokan rambut tentu akan berpengaruh terhadap penampilan dan rasa percaya diri individu. Terdapat banyak penyebab rambut rontok diantaranya gangguan hormone, adanya infeksi, adanya gangguan psikologis hingga akibat penyakit maupun akibat penggunaan obat tertentu misalnya kemoterapi.
Pencegahan rambut rontok dapat dilakukan dengan merawat rambut secara teratur dengan menggunakan bahan alami maupun dengan tonik rambut yang banyak beredar di pasaran. Pemakaian pewarna rambut, penggunaan alat pengering ataupun pemanas pada rambut harus diminimalisir atau setidaknya beri waktu antara tiap penggunaan agar rambut dapat beregenerasi. Gunakan alat seperti sisir yang lembut terutama pada rambut yang mudah rontok. Penggunaan zat alamai seperti kulit lidah buaya, teh hijau, maupun dengan daun seledri yang digunakan sebagai pengganti sampo dapat dicoba dengan melakukan kombinasi pijatan pada kulit kepala secara merata
Terapi pada kerontokan rambut ditujukan pada penyebabnya. Pada kerontokan akibat kelainan psikogenik, maka diperlukan terapi dengan psikiater. Kerontokan akibat infeksi dapat ditatalaksana sesuai dengan penyebab infeksi. Pada kebotakan yang disebabkan oleh kelainan hormonal dapat diberikan obat yang bekerja mengantagonis hormon tersebut. Pada kasus tertentu dapat dilakukan transplantasi rambut.