Payudara adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai organ reproduksi pada wanita karena payudara memproduksi ASI melalui kelenjar mammae. Payudara terdiri dari kelenjar mammae yang digunakan untuk produksi ASI dan jaringan lemak. ASI diproduksi di dalam kelenjar dan akan mengalir keluar melalui saluran kelenjar dan akan keluar melalui putting susu apabila terdapat rangsangan pada daerah putting ini. Didapatkan bahwa jumlah kelenjar mammae pada setiap wanita adalah sama, namun yang membedakan ukuran payudara wanita satu dengan yang lainnya adalah jumlah jaringan lemak yan terdapat pada payudara. Setiap payudara mengandung sekitar 15 – 20 kelenjar yang salurannya akan bergabung dan bermuara di putting. Adanya otot polos pada daerah areola akan menyebabkan ereksi putting apabila terdapat rangsangan seksual maupun pada suhu yang dingin. Hormon yang mengatur pengeluaran ASI pada ibu menyusui adalah prolaktin dan produksi ini akan terlus berlangsung selama adanya rangsangan isap oleh bayi.
Pada beberapa wanita, ukuran payudara yang terlalu besar dapat mengganggu aktivitas hidup sehari – hari. Keluhan yang sering ditemukan adalah nyeri punggung, ketidaknyamanan dalam berpakaian hingga masalah kosmetik, image diri dan masalah psikologis. Masalah – masalah ini menyebabkan wanita mencari cara untuk mengecilkan ukuran payudara. Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengecilkan ukuran payudara ini, namun cara yang paling terbukti adalah dengan operasi.
Pada mereka yang tidak memilih jalan operasi, dapat dicoba dengan mengurangi kadar lemak dalam darah. Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi berat badan dan dengan berolahraga yang bertujuan untuk membakar lemak. Olahraga yang dimaksud misalnya dengan berjalan, bersepeda, treadmill, lari, berenang dan sebagainya yang juga disebut sebagai latihan kardio. Disarankan untuk melakukan latihan kardio selama 45 – 60 menit per harinya. Olahraga yang menguatkan otot tubuh bagian atas seperti push-up, bench press dengan berat rendah dan repetisi tinggi. Latihan ini akan menguatkan dan mengencangkan otot dada dan mengecilkan ukuran payudara. Penggunaan beban yang berat akan menambah massa otot dada dan akan menyebabkan dada terlihat lebih besar.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah makanan. Makanan harus dijaga mengandung kadar lemak, gula dan garam yang rendah. Hal ini bertujuan juga untuk menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Makanan harus dijaga sesuai dengan kebutuhan metabolisme dan tidak disarankan untuk mengikuti pola diet dengan kalori rendah karena akan menurunkan metabolisme.
Cara tercepat adalah dengan operasi yaitu Breast Reduction Surgery atau disebut juga mammoplasty. Pada teknik ini, jaringan lemak, kulit dan kelenjar akan diangkat dan payudara akan dibentuk sesuai dengan bentuk tubuh. Namun prosedur ini juga memiliki resiko, diantaranya adanya kemungkinan infeksi, timbulnya nyeri, adanya jaringan parut bekas operasi yang terkadang membutuhkan waktu cukup lama hingga tersamar, dan pada beberapa individu terjadi hilangnya sensasi pada puting dan adanya gangguan dalam menyusui.
Payudara selain berfungsi sebagai orang penghasil ASI, juga dianggap sebagai organ seksual dikarenakan dapat menerima rangsangan seksual dan dapat berperan dalam sistem reproduksi manusia. Payudara yang ukurannya tidak proporsional akan cenderung mengganggu body image seseorang yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap rasa percaya diri seseorang.
Payudara dapat terkena proses keganasan. Terkadang penderita tidak menyadari timbul adanya benjolan pada payudara. Hal ini menyebabkan pentingnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri diikuti dengan mamografi maupun dengan usg payudara untuk mendeteksi adanya massa.