Sakit gigi merupakan nyeri yang dirasakan di dalam atau di sekitar gigi yang terasa saat saraf di gigi teriritasi. Sakit gigi dapat disebabkan oleh kerusakan atau kebusukan gigi, infeksi gigi oleh bakteri, fraktur gigi, kerusakan tambalan gigi, pergerakan berulang, atau bahkan infeksi gusi.
Gejala sakit gigi meliputi:
Sakit gigi terjadi saat bagian paling dalam dari gigi, atau disebut juga pulpa, mengalami peradangan. Di dalam pulpa terdapat serabut saraf yang sensitif dan pembuluh darah. Pulpa dapat mengalami peradangan karena:
Terdapat beberapa penyebab lain yang menimbulkan rasa nyeri mirip dengan sakit gigi. Penyebab lain tersebut adalah:
Saat gigi terasa nyeri, hal yang paling penting dilakukan adalah segera memeriksakan diri ke dokter gigi untuk mencari penyebab sakit gigi. Dokter gigi biasanya akan memberikan obat-obatan anti nyeri dan jika ditemukan adanya infeksi, biasanya dokter gigi akan memberikan obat tambahan berupa antibiotik.
Beberapa kondisi gigi memerlukan tindakan, seperti penambalan gigi, penyuntikan bius lokal untuk mengurangi nyeri hebat, atau bahkan pencabutan gigi. Untuk penanganan sementara di rumah, seseorang dapat menggunakan obat-obatan anti nyeri yang dijual bebas di toko, seperti paracetamol atau ibuprofen. Hindari makanan yang terlalu dingin atau panas yang dapat membuat nyeri bertambah parah.
Untuk mencegah terjadinya sakit gigi, sebaiknya seseorang menjaga higienitas mulutnya dengan menyikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Biasakan juga menyikat gusi dan lidah. Lakukan pembersihan sela-sela gigi dengan floss sekali sehari. Kurangi makanan yang mengandung gula, atau memakan makanan tersebut hanya jika ada jamuan atau waktu sarapan pagi. Periksakan gigi ke dokter gigi sebanyak 2 kali dalam setahun. Dan yang paling penting adalah jangan merokok, karena merokok dapat merusak permukaan gigi.