Daftar isi
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Bisul merupakan suatu gejala pada kulit yang disebabkan karena adanya infeksi, umumnya oleh bakteri. Bisul memiliki arti yaitu adanya suatu benjolan dengan nanah sebagai isinya. Di dalam dunia kedokteran, bisul dapat disebut dengan pustul (bila berukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm) atau disebut abses (bila berukuran besar). Pengobatan untuk bisul menggunakan antibiotik untuk melawan infeksi dan obat-obat suportif lainnya (seperti obat demam atau pereda nyeri). Bila bisul berukuran kecil, maka dapat digunakan obat luar, seperti salep. Namun pada bisul yang besar atau abses, diperlukan obat sistemik, baik melalui mulut atau suntikan.
Obat-obatan untuk bisul digunakan untuk melawan infeksi bakteri dan mengurangi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan bisul. Obat yang digunakan dapat beraneka ragam tergantung kondisi. Kontraindikasi dari obat-obat bisul, secara umum, adalah riwayat alergi dengan obat tersebut. Adanya penyakit penyerta seperti gagal ginjal harus diperhatikan dalam pemakaian obat. Bagi ibu hamil dan menyusui, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Obat bisul yang digunakan pada kulit (pemakaian luar) relatif aman dan jarang menimbulkan gejala. Namun bila terjadi reaksi alergi, dapat timbul rasa gatal disertai kemerahan pada kulit yang terkena obat.
Pada kasus abses, obat yang digunakan adalah obat sistemik (oral atau suntikan). Pemakaian obat tersebut dapat menimbulkan beberapa efek samping. Efek samping yang paling sering terjadi adalah gangguan pencernaan (mual, muntah, diare, nyeri ulu hati, dan sebagainya).
Dosis yang tepat untuk pemakaian obat bisul tergantung pada keadaan pasien dan penyakitnya. Untuk obat luar, umumnya pemakaian sebanyak 3-4 kali sehari membantu meredakan gejala. Sebaiknya membersihkan kulit terlebih dahulu sebelum menggunakan obat luar akan hasil lebih efektif. Sementara untuk obat-obatan sistemik, dosis tergantung pada jenis obat. Beda jenis antibiotik juga berbeda dosisnya.
Dosis yang berlebihan dapat merusak tubuh, sementara dosis yang kurang menyebabkan penyakit tetap ada dan berisiko menimbulkan kekebalan. Sangat penting berkonsultasi dengan dokter bila menderita bisul, dibandingkan menggunakan obat sembarangan dan berisiko terkena efek samping yang hebat.