Daftar isi
Vitamin adalah zat organik tertentu yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil yang diperlukan oleh tubuh dalam mengatur metabolisme. Vitamin dapat diperoleh dari konsumsi makanan dan minuman sehari-hari, namun vitamin tertentu dapat diproduksi oleh tubuh.
Ada 6 jenis vitamin , yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Setiap vitamin memiliki fungsi dan sifat masing-masing. Vitamin dibedakan menjadi dua kelompok menurut sifatnya, yaitu vitamin yang larut dalam lemak ( vitamin A,D,E, dan K) dan vitamin yang larut dalam air (vitamin B kompleks dan vitamin C).
Vitamin bekerja secara umum sebagai koenzim dan prekursor koenzim dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin tidak berfungsi sebagai penghasil energi ataupun sebagai bahan pembangun tubuh.
Vitamin A berfungsi untuk kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, dan komunikasi antar sel. Vitamin A mendukung terjadinya pertumbuhan dan diferensiasi sel. Vitamin A diketahui dapat mencegah terbentuknya berbagai jenis kanker, menghambat degenerasi makula mata karena penuaan, dan mencegah terjadinya campak.
Vitamin B kompleks merupakan kompleks dari 8 vitamin, yaitu vitamin B1,B2,B3,B5,B6,B7,B9, dan B12. Vitamin ini berfungsi untuk membantu mengubah nutrisi dari makanan yang kita konsumsi menjadi energi, sebagai antioksidan, anti radang, mendukung pertumbuhan janin, membantu produsi sel darah merah, dan membantu pertumbuhan sel saraf.
Vitamin C berfungsi sebagai penjaga sistem kekebalan tubuh, berfugsi sebagai antioksidan, menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke, menjaga kesehatan mata dan kulit. Vitamin C merupakan vitamin yang paling aman dikonsumsi tubuh. Vitamin C dapat dikonsumsi sampai 2000mg sehari, namun jumlah yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari adalah sekitar 500mg.
Vitamin D secara umum berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D dapat digunakan untuk menghambat pengeroposan tulang (osteoporosis), nyeri tulang, pengikisan tulang pada pasien kadar hormon paratiroid yang tinggi, dan pada osteogenesis imperfecta penyakit gangguan pembentukan tulang sehingga mudah patah. Selain itu vitamin D juga dapat digunakan untuk kesehatan kulit, menjaga kondisi jantung dan pembuluh darah.
Vitamin E digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah, sebagai antioksidan untuk mencegah kanker (prostat, usus, paru, mulut, polip, dan lambung), menjaga tubuh dari radikal bebas, membantu menjaga kemampuan kognitif pada pasien demensia, kesehatan mata, kesehatan reproduksi, dan kesehatan kulit.
Vitamin K berfungsi untuk membantu pembekuan darah. Bersama dengan vitamin D, vitamin K juga dapat menjaga kesehatan jantung, mencegah osteoporosis, membantu kesehatan sistem saraf pusat, dan mencegah terjadinya kanker.
Kelainan dapat disebabkan karena kelebihan atau kekurangan konsumsi vitamin. Kekurangan konsumsi vitamin disebut avitaminosis, kekurangan jenis vitamin tertentu akan menyebabkan penyakit tertentu dengan gejala yang berbeda untuk tiap vitamin. Sebagai contoh, kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan penyakit beri-beri, kekurangan vitamin A akan menyebabkan rabun senja, dan kekurangan vitamin D akan menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang (riketsia).
Konsumsi berlebihan dari vitamin menyebabkan penyakit yang disebut hipervitaminosis. Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A,D,E, dan K dapat disimpan di dalam tubuh sehingga mempermudah terjadinya penumpukan vitamin yang berujung pada hipervitaminosis, sementara vitamin B dan vitamin C yang larut dalam air akan dikeluarkan setiap hari melalui urin sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak. Oleh sebab itu, penting bagi anda untuk berkonsultasi kepada dokter tentang penggunaan vitamin, apalagi kalau lebih dari 1 jenis suplemen vitamin, terutama pada wanita hamil.