Daftar isi
Senam hamil merupakan serangkaian latihan gerak tubuh untuk melatih dan mempersiapkan ibu hamil menyambut proses persalinan normal agar berjalan lancar, cepat, dan aman. Senam hamil dapat membantu ibu hamil tidak secara fisik saja, tetapi juga secara kematangan emosional (mental). Senam ibu hamil dapat dimulai sejak bulan-bulan awal kehamilan dengan intensitas yang ringan, kemudian setelah tubuh terbiasa dapat ditingkatkan menjadi intensitas sedang. Ibu hamil besar semenjak usia kandungan enam bulan atau lebih sebaiknya telah berlatih dan melakukan senam hamil, karena senam hamil merupakan serangkaian proses yang harus dijalani tahap demi tahap, dan senam hamil tidak membuahkan hasil dalam waktu singkat (instan).
Sebelum memulai senam hamil sebaiknya para ibu hamil berkonsultasi dan memeriksa kehamilannya pada bidan maupun dokter. Beberapa penyakit dapat membatasi aktivitas ibu maupun kemampuan ibu hamil dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Penyakit seperti lemah / payah jantung, gagal ginjal, anemia (kurang darah) dapat membuat kondisi tubuh ibu hamil menjadi lemah, dan gangguan ini akan membatasi ibu dalam melakukan senam hamil, dan dokter akan membatasi kegiatan ibu, karena senam hamil dapat memperberat kondisi tubuh ibu hamil dan membahayakan janin dalam kondisi seperti ini.
Senam hamil secara fungsi dapat bermanfaat dalam mempersiapkan vitalitas fisik ibu hamil dan memperkuat otot-otot panggul yang berperan dalam proses persalinan normal. Selain itu, dalam melakukan senam hamil, ibu hamil dapat melakukannya bersama rekan ibu hamil lainnya, maupun suami. Melakukan kegiatan bersama ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dalam tubuh ibu hamil dan akan mengurangi kekhawatiran ibu saat melahirkan. Gerakan otot-otot tubuh pada ibu hamil saat melakukan senam dapat mengurangi gangguan / gejala yang memang muncul pada kehamilan seperti konstipasi, bengkak yang muncul pada kaki, nyeri pada punggung belakang, perasaan lemas dan cepat lelah. Tentunya manfaat senam hamil akan mulai muncul dan terasa ketika telah melakukan aktivitas senam hamil kurang lebih selama satu bulan dengan frekuensi dua hingga tiga kali selama seminggu.
Senam hamil dapat dikatakan sama dengan senam keghel, atau senam otot panggul dan otot perineum. Manfaat dari senam ini bagi ibu hamil tentunya dapat membantu dalam proses persalinan normal. Akan tetapi, bila gerakan-gerakan senam hamil dilakukan secara teratur oleh wanita yang sedang tidak hamil tetap akan menghasilkan manfaat yang banyak, dan diantaranya adalah kuatnya otot-otot di daerah selangkangan, panggul, sekitar bokong, sekitar vagina dan otot sekitar anus. Elastisitas dan kekuatan otot-otot ini dapat membantu seorang wanita dalam mencapai orgasme (kepuasan seksual) saat berhubungan intim, dan mencegah kaku dan keram otot setelah berhubungan seksual.