Sakit kepala merupakan sensasi nyeri pada bagian manapun pada kepala. Sakit kepala dapat dirasakan pada satu sisi ataupun kedua sisi kepala. Selain itu, sakit kepala dapat menjalar dari 1 titik ke titik lainnya. Dari sisi waktu, sakit kepala dapat muncul tiba – tiba atau perlahan – lahan dan juga dapat bertahan kurang dari 1 jam sampai dapat pula dirasakan beberapa hari.
Secara umum, seluruh sakit kepala dibagi menjadi 2 yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Yang termasuk dalam sakit kepala primer adalah migraine, sakit kepala tension, dan sakit kepala kluster. Sakit kepala sekunder disebabkan oleh penyakit lain.
Sakit kepala sendiri dapat menjadi suatu hal yang berbahaya atau perlu penanganan segera jika : nyeri tersebut dirasakan sangat berat dan merupakan episode serangan pertama; nyeri yang disertai gejala – gejala umum seperti demam, mual, muntah yang tidak dapat ditemui penyebab dari organ lain; nyeri kepala yang lebih buruk jika melakukan aktivitas khusus seperti batuk, mengangkat benda – benda yang berat, dsb; dan juga apabila nyeri kepala diderita oleh pasien dengan usia diatas 55 tahun.
Terdapat klasifikasi yang dikeluarkan oleh International Headache Society yang membagi penyebab sakit kepala sebagai sakit kepala primer dan sekunder. Sakit kepala primer merupakan suatu sakit kepala dimana gejala yang ditimbulkan merupakan akibat dari kelainan itu sendiri. Sedangkan sakit kepala sekunder disebabkan oleh penyebab luar / kelainan luar. Biasanya sakit kepala primer akan sangat mempengaruhi kualitas hidup. Sakit kepala sekunder yang ringan seperti saat ada infeksi saluran napas atas biasanya ringan. Sakit kepala yang mengancam nyawa sangat jarang.
Sakit kepala tipe tension merupakan sakit kepala primer paling sering ditemui dan diikuti oleh migraine sebagai yang kedua terbanyak. Setelah itu sakit kepala seperti ditusuk – tusuk, sakit kepala saat olahraga, dan sakit kepala tipe kluster juga merupakan sakit kepala primer yang dapat ditemui.
Sakit kepala sekunder biasanya dapat menjadi gejala sampingan dari penyakit – penyakit seperti : infeksi sistemik, trauma pada kepala, kelainan pembuluh darah arteri maupun vena pada otak, perdarahan pada lapisan pelapis yang menempel langsung pada otak, dan tumor jenis tertentu pada otak.
Yang terpenting dari pengobatan sakit kepala adalah evaluasi untuk mengetahui penyebab sakit kepala tersebut. Pendekatan tatalaksana sakit kepala dapat dari segi non-farmakologis / tanpa obat – obatan atau dengan obat – obatan.