Perokok aktif adalah mereka yang menghisap rokok secara rutin minimal satu batang sehari, menurut WHO. Sedangkan menurut Davidson et al, perokok adalah mereka yang telah merokok 1 batang atau lebih setiap hari dengan kurun waktu minimal 1 tahun. Apabila selama 1 bulan tidak merokok, mereka disebut sebagai riwayat perokok dan jika selama 5 tahun berhenti merokok disebut sebagai mantan perokok.
Rokok mengandung bahan – bahan berbahaya bagi kesehatan baik dari produk rokoknya maupun dari asap yang dihasilkannya. Terdapat nikotin, tar, dan berbagai senyawa kimia radikal bebas lainnya yang berjumlah sampai sekitar 4000 macam yang dapat menimbulkan kerusakan sel dan dapat menyebabkan berbagai kelainan seperti penyakit saluran napas, penyakit hati, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta kanker.
Berhenti merokok dapat membuat diri lebih sehat dan keuntungan yang dapat dirasakan antara lain setelah 1 bulan kulit akan lebih cerah, dan lebih lembab ; setelah 3 bulan berhenti merokok napas akan menjadi lebih nyaman tanpa adanya batuk atau mengi ; setelah 1 tahun risiko penyakit jantung akan berkurang 50% dibandingkan yang masih merokok.
Berhenti merokok tidak pernah merupakan sesuatu yang mudah. Akantetapi, semakin banyaknya pengganti untuk mendukung berhentinya merokok membuat setiap perokok lebih mudah untuk menghentikan adiksinya.
Adiksi yang diakibatkan oleh rokok berasal dari kandungan nikotin. Otak secara langsung beradaptasi terhadap nikotin dan menimbulkan toleransi terhadap substansi tersebut. Nikotin juga bekerja dengan jalur yang sama seperti kokain pada otak. Perubahan kimiawi pada otak membuat otak menimbulkan rasa depresi, lelah jika tidak merokok. Pencetus untuk merokok berbeda – beda setiap orang, ada yang mencium bau rokok, suasana hati sedih, dsb. Salah satu komponen untuk berhenti merokok adalah mengetahui pencetus apa yang membuat perokok ingin merokok.
Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk berhenti merokok. Setiap perokok merespon secara berbeda terhadap masing – masing metode. Metode pertama adalah metode tanpa bantuan (tanpa terapi tertentu, tanpa obat – obatan, tanpa bantuan orang lain). Metode ini merupakan metode yang paling kecil angka keberhasilannya. Hanya 10% perokok dengan metode ini berhasil menyingkirkan kebiasaan merokoknya. Terapi perilaku merupakan metode yang dapat dilakukan. Terapi ini dilakukan oleh psikiater / psikolog untuk menemukan pencetus dan juga untuk memberikan dorongan emosioal saat dibutuhkan untuk berhenti merokok.
Terapi pengganti nikotin seperti permen karet nikotin, inhaler, spray merupakan salah satu metode untuk mengganti nikotin. Terapi pengganti ini memberikan perokok nikotin tanpa harus merokok. Dengan cara ini, seseorang dapat mengatasi rasa ketagihan yang diciptakan oleh nikotin dengan substansi yang jauh lebih sehat dan aman. Terapi ini paling baik jika dikombinasikan dengan terapi perilaku.
Obat seperti Chantix (Varenicline) merupakan obat anti-rokok yang telah disetujui oleh FDA untuk membantu seseorang berhenti merokok. Obat ini bekerja pada otak dengan cara memblokade reseptor nikotin pada otak. Biasanya obat ini dikonsumsi dalam waktu 3 bulan. Sekitar 33% perokok yang menggunakan obat ini dapat berhenti merokok.
Penggunaan metode secara kombinasi dapat meningkatkan angka kesuksesan dari berhenti merokok. Tentunya mengetahui pencetus dari merokok itu sendiri harus dilakukan agar seseorang benar – benar dapat menghindari diri dari merokok.