Daftar isi
Depresi merupakan suatu kondisi mental berupa perubahan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, depresi dan keputusasaan. Dalam dunia medis dikenal kondisi ini dikenal sebagai gangguan depresi mayor. Gangguan depresi mayaor merupakan gangguan suasana hati yang ditandai dengan terjadinya satu atau lebih episode depresi yang berlangsung selama minimal dua minggu tanpa disertai dengan riwayat bentuk gangguan lainnya berupa manik, campuran, atau episode hipomanik. Umumnya kondisi ini disertai dengan empat gejala yang mencakup perubahan nafsu makan serta berat badan, perubahan dalam pola tidur dan aktivitas, kekurangan energi, perasaan bersalah, masalah dalam berpikir dan membuat keputusan, dan pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri. Gangguan ini kadang juga disertai dengan ciri – ciri psikotik.
Terdapat pula bentuk gangguan depresi lainnya yang merupakan gangguan suasana hati yang tidak memenuhi kriteria penuh untuk gangguan depresi mayor, tetapi memiliki setidaknya dua gejala depresi yang muncul selama minimal dua minggu. Kondisi – kondisi yang tergolong dalam kelompok ini diantaranya, gangguan depresi minor, gangguan depresi singkat berulang, dan gangguan disforik premenstrual. Kriteria dari gangguan depresi mior adalah memiliki gejala yang sama dalam durasi seperti gangguan depresi mayor, namun dengan tingkat keparahan yang lebih ringan. Gangguan depresi singkat berulang ditandai oleh beberapa episode yang relatif singkat (kurang dari 2 minggu) gejala depresi namun memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan depresi mayor. Gangguan disforik premenstrual merupakan suatu sindrome yang melibatkan gejala suasana hati (misalnya, labilitas), gejala perilaku (misalnya, perubahan pola makan), dan gejala fisik (misalnya, nyeri payudara, edema, dan sakit kepala). Pola gejala terjadi pada waktu tertentu selama siklus menstruasi, dan akan membaik dalam beberapa periode waktu antara siklus menstruasi.
Berikut adalah gejala – gejala yang timbul pada penderita depresi:
Pada penderita gagguan depresi mayor, ditemukan lima atau lebih dari gejala berikut yang terjadi selama periode dua minggu yang menunjukan perubahan dari fungsi sebelumnya, setidaknya satu dari gejala tersebut berupa suasana hati depresi atau kehilangan minat atau kesenangan. Gejala – gejala tersebut juga tidak memenuhi kriteria untuk episode campuran. Gejala yang muncul harus menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam bidang sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya dan tidak disebabkan oleh efek langsung dari suatu zat (misalnya, penyalahgunaan obat) atau kondisi medis umum (misalnya, hipotiroidisme). Gejala tersebut bukan merupkan bagian darri proses berkabung (misal, kehilangan orang yang dicintai) dan menetap selama dua bulan atau lebih.
Belum diketahui secara pasti penyebab dari kondisi ini. Seperti halnya gangguan mental lainnya, depresi diduga disebabkan oleh multi faktor yang dapat berupa: perubahan struktural pada otak, ketidak-seimbangan neurotransmiter pada otak, perubahan keseimbangan hormon, penyakit atau kondisi yang diturunkan, serta pengalaman hidup yang traumatis.
Pengobatan pada kondisi depresi berupa kombinasi antara konseling psikologis (psikoterapi) serta penggunaan obat – obatan antidepresan. Berikut adalah obat – obatan yang umum digunakan dalam pengobatan kasus depresi:
Pada prakteknya, penggunaan obat antidepresan dapat dikombinasikan dengan obat – obatan lain guna meningkatkan efektivitas kerja obat. Dokter mungkin merekomendasikan kombinasi dua golongan antidepresan atau obat – obatan seperti mood stabilisator atau antipsikotik. Obat antiansietas dan obat stimulan mungkin juga dapat ditambahkan untuk penggunaan jangka pendek.