Melanox adalah nama dagang dari obat hidrokuinon. Obat ini berbentuk salep atau krim. Kandungan hidrokuinon dalam Melanox adalah sebesar 2%. Cara kerja Melanox adalah menghambat proses pembentuk sel melanosit yang berlebihan (hiperpigmentasi). Sel tersebut adalah sel yang menyebabkan kulit berwarna gelap.
Indikasi Melanox adalah untuk mengobati bintik hitam atau noda gelap di kulit, yang disebabkan misalnya oleh melasma, penuaan, cedera, sinar matahari, penggunaan kosmetik, dan lain-lain. Melasma sendiri adalah gangguan kulit berupa bintik berwarna kecoklatan, biasanya muncul akibat paparan sinar matahari.
Kontraindikasi Melanox antara lain adalah:
Efek samping Melanox umumnya terjadi pada bagian kulit yang diolesi obat ini. Efek samping dapat berupa kulit gatal, kemerahan, kering, pecah-pecah, nyeri, dan lain-lain.
Jika terjadi reaksi alergi, biasanya timbul gejala berupa bentol merah dan gatal di seluruh badan. Pada kasus alergi yang parah, dapat dijumpai gejala sulit bernapas dan badan biru. Selain itu, alergi juga memicu gejala berupa benjolan berisi cairan di kulit, warna kulit hitam kebiruan, dan iritasi kulit.
Sediaan Melanox adalah bentuk krim yang dikemas dalam wadah aluminium, beratnya 15 gram. Cara pemakaian Melanox adalah dengan mengoleskannya pada daerah bintik atau noda hitam. Frekuensi pengolesan satu kali yaitu pada malam hari menjelang tidur. Kadang-kadang jika diperlukan, pengolesan dapat dilakukan dua kali. Jika harus menggunakan Melanox pada siang hari, maka penderita juga harus memakai krim tabir surya.
Bintik atau noda hitam biasanya tidak segera menghilang, tapi butuh waktu 3 – 4 minggu, bahkan pada beberapa kasus lebih lama lagi. Jika sudah sembuh, pemberian krim mungkin masih dianjurkan untuk dilanjutkan. Selain itu, untuk menjaga agar bintik atau noda hitam tidak kambuh, bagian tersebut harus dilindungi dengan tabir surya atau mengusahakan menutupnya dengan pakaian.