Daftar isi
Sakit maag merupakan suatu kumpulan gejala disebabkan gangguan pada saluran pencernaan terutama pada organ lambung atau usus halus. Banyak kondisi ataupun penyakit yang dapat menimbulkan sakit maag pada seorang pasien. Maag sering kali disebut juga sakit lambung pada kalangan masyarakat.
Dalam dunia kedokteran, sebenarnya tidak ada istilah penyakit maag. Gejala-gejala pada penyakit maag disebut sebagai sindrom dispepsia.
Maag, atau sindrom dispepsia, menimbulkan beberapa gejala, seperti:
Tidak semua gejala-gejala di atas muncul pada pasien dengan sindrom dispepsia. Beberapa pasien juga mengalami penurunan berat badan. Pada keadaan yang parah, dapat timbul perdarahan yang ditandai dengan muntah darah atau BAB yang berwarna hitam dan kental.
Sakit maag dapat disebabkan oleh berbagai kondisi ataupun penyakit. Untuk mengetahui penyebab dari sakit maag pada seseorang diperlukan pemeriksaan lengkap. Beberapa penyakit penyebab dari sakit maag, yaitu:
Selain penyebab di atas, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan risiko sakit maag sering terjadi. Faktor tersebut, antara lain makan tidak teratur, makan makanan asam dan pedas berlebihan, merokok, minum alkohol, kegemukan, dan lainnya.
Karena sakit maag banyak disebabkan oleh berbagai penyakit, maka mengetahui penyebab dari dispepsia merupakan hal yang penting. Pengobatan didasarkan penyebab sakit maag. Seperti pada infeksi Helicobacter pylori, pengobatan dilakukan dengan menggunakan antibiotik khusus.
Secara umum, pengobatan sakit maag dengan mengurangi produksi asam lambung. Pengurangan produksi ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan golongan H2 antagonis (contoh ranitidin), penghambat pompa proton (seperti omeprazol), atau antasida. Bila sudah cukup praha, digunakan agen pelindung ( seperti sukralfat) dan bahkan tindakan operasi.
Memperbaiki gaya hidup dengan makan secara teratur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol berlebihan, mengurangi berat badan, tidak langsung berbaring setelah makan dapat mengurangi risiko terjadi sakit maag.