Dalam dunia desain, ada dua program utama yang biasa digunakan, satu untuk pengolah citra (raster), seperti misalnya Adobe Photoshop, dan yang kedua adalah pengolah vektor, seperti misalnya Corel Draw. Untuk pengolah vektor, Corel Draw mungkin lebih banyak digunakan, tetapi ada alternatif software lain yang tidak kalah canggih dari Adobe, yaitu Adobe Illustrator.
Kalau di Indonesia Corel Draw mungkin lebih banyak penggunanya, tetapi sepertinya tidak demikian jika di luar negeri. Desainer-desainer grafis yang sering mengolah vektor lebih banyak menggunakan Adobe Illustrator, misalnya untuk membuat sebuah kerangka atau desain web. Hal ini mungkin karena dengan illustrator akan lebih mudah dan kompatibel dengan program dari adobe lainnya, terutama Adobe Photoshop.
Dari menu dan tampilan Adobe Illustrator, beberapa menu sudah ditampilkan. Tetapi diluar menu yang tampil tersebut, sangat banyak jendela yang sengaja tidak ditampilkan. Dari menu Window sendiri saja, ada lebih dari 20 jendela yang bisa ditampilkan untuk mengolah vektor di lembar kerja, seperti misalnya: Actions, Align, Appearance, Attributes, Brusehs, Color, Control Palette, Gradient, Graphic Style, Info, Layers, Links, Magic Wand, Navigator, Path Finder, Stroke, SVG Interactivity, Swatches, Symbols, Tools, Transform, Transparency dan lainnya.
Dari menu Object, berbagai proses bisa dilakukan terhadap lembar kerja atau vektor. Misalnya menjadikan desain menjadi gambar raster mengelola path, membagi vektor-vektor, distorsi, menggabungkan berbagai obyek dengan berbagai opsi penggabungan dan sebagainya.
Menu lain yang juga cukup bermanfaat adalah menu Filter. Disini obyek atau desain bisa diolah menjadi obyek yang menarik, dengan berbagai filter yang disediakan, seperti Artistic, Blur, Pixelate, Sharpen, Sketch, Texture, video dan lainnya. Masing-masing filter masih memberikan efek yang lebih detail lagi, sehingga membuat kreativitas menjadi tak terbatas. Selain itu berbagai efek juga masih banyak disediakan, dan mungkin jarang digunakan kecuali oleh desainer yang sudah ahli.
Setelah desain selesai, maka desain bisa disimpan ke berbagai format, seperti formatnya sendiri ( *.AI), PDF, SVG, EPS atau SVGZ. Untuk bisa disimpan dalam format lainnya, bisa menggunakan menu File dan pilih Export, karena dari sini, desain bisa di export ke dalam format yang lebih banyak, seperti PNG, JPG, DWG, EMF, WMF dan sebagainya.
Secara umum, Adobe Illustrator merupakan pengolah vektor yang sekelas atau mungkin lebih kaya fitur dibanding dengan Corel Draw, hanya saja karena kebanyakan pengguna di Indonesia menggunakan Corel Draw, program ini masih kalah populer penggunaannya.