Daftar isi
Diet golongan darah B adalah pola diet yang dirancang untuk individu dengan golongan darah B. Diet golongan darah ini pertama kali dirancang dan dipublikasikan oleh dokter Peter D’Adamo. Dokter D’Adamo percaya bahwa turunan genetik dari leluhur terus diwariskan terun temurun sehingga informasi genetik dari leluhur kita akan memberikan karakteristik yang berbeda-beda pada tiap individu. Menurutnya gen yang mengatur golongan darah memberikan pengaruh kepada gen lain ,yang mungkin tidak memiliki hubungan , yang terletak berdekatan atau berdampingan dekat dengan gen yang mengatur golongan darah. Fenomena ini disebut “hubungan antar gen” atau “gene linkage”. Diet golongan darah didasarkan pada teori ini, beliau percaya bahwa mekanisme ini akan menjelaskan mengapa golongan darah kita dapat memberi dampak yang signifikan terhadap berbagai macam sistem di dalam tubuh, mulai dari enzim pencernaan sampai neurokimia.
Menurut dokter D’Adamo masalah utama yang dapat mengakibatkan orang dengan golongan darah B gagal mencapai tingkat kesehatan yang optimal adalah kecenderungan tubuh dalam memproduksi hormon kortisol yang lebih tinggi dari normal saat menghadapi stress, sensitivitas golongan darah B terhadap zat lectin pada beberapa makanan yang dapat mengakibatkan peradangan atau penyakit tertentu, dan rentannya golongan darah B terhadap penyakit autoimun (penyakit akibat sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri). Diet golongan darah B dirancang untuk mengatasi masalah-masalah ini, makanan yang dianjurkan dalam diet golongan darah ini dikelompokkan sebagai makanan yang netral, disarankan untuk dihindari, dan makanan yang bermanfaat.
Untuk golongan darah B, makanan yang menjadi dapat menjadi faktor utama penambah berat badan adalah jagung, gandum, kacang-kacangan, tomat, dan wijen. Makanan ini akan mengganggu tingkat efektivitas dari proses metabolisme tubuh yang mengakibatkan kecapean, penumpukan cairan, dan keadaan gula darah yang rendah atau hipoglikemia. Menghindari makanan-makanan ini dapat menjaga gula darah tetap stabil setelah makan. Sedangkan untuk menurunkan berat sehingga mencapai berat badan ideal adalah sayur-sayuran hijau, susu rendah lemak, dan telur.
Golongan darah B disarankan untuk menghindari konsumsi ayam. Ayam mengandung zat lectin yang dapat menggumpalkan golongan darah B dalam dagingnya, zat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke dan penyakit autoimun. Disarankan untuk mengganti daging ayam dengan daging lain dalam golongan makanan yang dinilai sangat bermanfaat, seperti kambing, domba, salmon, kelinci, dan rusa.
Buah yang bermanfaat adalah pisang, nanas,anggur, dan pepaya.
Sayur-sayuran yang bermanfaat adalah brokoli, kubis, terong, jamur shitake, paprika, dan wortel.
Makanan bermanfaat tinggi lainnya yang dapat dikonsumsi adalah minyak zaitun dan teh hijau.
Menurut dokter D’Adamo golongan darah B adalah yang paling sedikit memiliki faktor risiko untuk penyakit, memiliki kecenderungan untuk fit secara fisik dan keseimbangan mental dibandingkan golongan darah yang lain.