Daftar isi
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Sulit tidur, atau insomnia, merupakan salah satu keadaan yang sering dialami oleh manusia. Insomnia yang berat dapat mengganggu aktifitas dan menurunkan produktivitas. Insomnia terbagi dalam beberapa golongan, yaitu insomnia awal (pasien sulit memulai tidur) dan akhir (pasien terbangun lebih cepat dan tidak dapat tidur lagi). Untuk mengatasi insomnia banyak digunakan obat-obatan dan dikenal sebagai obat tidur.
Beberapa golongan obat yang digunakan untuk membantu tertidur, antara lain golongan barbiturat, benzodiazepin, obat antipsikotik, antidepresan golongan trisiklik, dan golongan antihistamin. Obat antipsikotik, antidepresan golongan trisiklik, dan golongan antihistamin sebenarnya bukan ditujukan untuk mengatasi insomnia. Namun obat-obat tersebut memiliki efek mengantuk yang dapat membantu tertidur.
Obat tidur memiliki efek samping yang berbahaya, karena itu terdapat beberapa larangan atau kontraindikasi pemakaian obat tidur. Kontraindikasi tersebut, antara lain riwayat kecanduan obat atau alkohol, penyakit ginjal dan hati, depresi, dan penyakit paru-paru. Pemakaian obat tidur pada wanita hamil, menyusui, atau lansia harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Setiap obat yang dikonsumsi memiliki potensi menimbulkan efek yang tidak diharapkan, atau disebut efek samping. Berbeda jenis obat maka efek samping yang ditimbulkan juga berbeda. Secara umum, beberapa efek samping yang dapat timbul selama pemakaian obat tidur, yaitu:
Obat tidur merupakan obat yang keras sehingga diperlukan dokter untuk mendapat obat tersebut. Obat yang dipilih akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Penghentian obat tidur juga tidak boleh dilakukan sendiri karena dapat timbul efek withdrawal (gejala akibat penghentian tiba-tiba). Selama menggunakan obat tidur, tidak dianjurkan mengkonsumsi alkohol.
Sebelum menggunakan obat tidur, berkonsultasi dengan dokter merupakan tindakan awal mengatasi insomnia. Dokter akan melakukan evaluasi status kesehatan Anda dan menentukan jenis pengobatan yang tepat. Bila dokter memberikan obat tidur, dosis akan disesuaikan dengan kondisi Anda. Dosis untuk setiap pasien dan setiap jenis obat berbeda, sehingga tidak baik mengobati diri Anda sendiri. Dalam mengatasi insomnia, ikutilah instruksi dokter Anda.