Daftar isi
Pegagan atau dikenal dengan nama ilmiah Centella asiatica adalah tanaman herbal liar yang tumbuh tahunan dan dapat ditemukan di Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, India, Cina, Jepang, Afrika Selatan, dan Australia. Pegagan tumbuh menjalar mendatar diatas permukaan tanah, memiliki batang yang gundul berlurik, dan daun yang berbentuk seperi ginjal. Pegagan suka tumbuh pada tempat yang teduh,lembab, dan rawa-rawa. Pegagan dikenal sebagai tanaman herbal yang sering digunakan untuk pengobatan oriental dan sekarang mulai populer di daerah Barat.
Pegagan dipercaya telah digunakan sebagai tanaman obat selama ribuan tahun berdasarkan pengalaman, kebudayaan setempat, dan sampai sekarang masih digunakan karena manfaatnya yang luas dalam mengobati penyakit ringan maupun kronis.
Di India, ekstrak pegagan sejak abad ke-19 telah digunakan sebagai pengobatan luka dan berbagai penyakit kulit, seperti kusta, lupus, tukak varises, eksem, dan psoriasis. Ekstrak pegagan terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka. Penelitian pada luka tikus, menunjukkan kemampuan ekstrak pegagan yang dioleskan 3 kali sehari, dapat meningkatkan kecepatan pembentukan sel kulit serta kolagen pada daerah luka,dan memperkuat ikatan sel kulit. Zat asiaticoside di dalam pegagan diketahui memiliki efek penyembuh dengan mempercepat pembentukan kolagen dan pembuluh darah baru. Selain itu pegagan juga digunakan untuk meredakan demam, diare, gangguan tidak dapat menstruasi (amenorrhea), dan penyakit saluran kelamin wanita.
Pegagan juga diketahui memiliki manfaat dalam memperkuat jaringan ikat di pembuluh darah. Pegagan dapat memperkuat pembuluh vena yang melemah, mengobati scleroderma, mengurangi plak pada pembuluh darah karotis serta femur, dan mengobati venous hypertensive angiopathy.
Pegagan memiliki sedatif dan anti-cemas, sehingga dapat digunakan sebagai obat penenang dan gangguan cemas dalam pengobatan Timur.
Ekstrak pegagan memiliki potensi untuk digunakan dalam mengobati depresi, hal ini dikarekanan pegagan memiliki efek antidepresan yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah neurotransmitter monoamine setelah konsumsi ekstrak pegagan.
Ekstrak pegagan memiliki efek antioksidan yang setara dengan ekstrak anggur dan vitamin C. Efek antioksidan pegagan dapat menghambat kematian sel oleh beta amyloid dan radikal bebas, dipercaya ekstrak pegagan merupakanan kandidat kuat dalam pengobatan penyakit Alzheimer dan berguna dalam melindungi sel saraf dari keracunan beta amyloid. Selain itu, diketahui juga ekstrak pegagan dapat merevitalisasi otak dan sistem saraf sehingga meningkatkan konsentrasi dan perhatian.
Manfaat lain dari pegagan adalah mengobati tukak lambung, sebagai antiradang, melindungi tubuh dari efek samping terapi radiasi, dan infeksi virus.