Daftar isi
Bau mulut atau halitosis adalah masalah kesehatan yang sering ditemui. Bau mulut dapat disebabkan oleh kebersihan mulut yang kurang baik atau masalah kesehatan lain. Beberapa jenis makanan dan gaya hidup tertentu dapat memperburuk bau mulut.
Bau mulut bervariasi tergantung penyebab bau mulut. Bau mulut akibat kebersihan mulut yang tidak baik umumnya berbau busuk. Bau mulut akibat makanan dan minuman tertentu sesuai dengan bau makanan dan minuman tersebut. Bau manis yang kurang enak ditemui pada bau mulut akibat berpuasa atau diet.
Bau mulut dapat disebabkan oleh berbagai hal, yaitu kebersihan mulut yang tidak baik, makanan dan minuman tertentu, merokok, diet, obat – obatan, dan penyakit tertentu. Penyebab paling sering adalah kebersihan mulut yang tidak baik. Kebersihan rongga mulut yang kurang menyebabkan penumpukan bakteri di sela gigi, sekitar gusi, dan lidah. Bakteri ini bersama air lliur memecah sisa – sisa makanan dan menghasilkan gas yang berbau busuk. Selain itu, bakteri dapat menimbulkan plak, penyakit gusi, dan gigi berlubang yang juga berperan dalam bau mulut.
Makanan tertentu yang memiliki bau kuat (seperti bawah putih, rempah, jengkol, pete) dan minuman tertentu (kopi, alkohol) dapat menyebabkan bau mulut. Semua makanan dan minuman dipecah di dalam rongga mulut dan diserap ke dalam aliran darah setelah ditelan. Zat – zat makanan ini dibawa aliran darah mencapai paru dan diteruskan ke jalan napas, sehingga bau pada zat makanan tercium melalui rongga mulut. Bau ini tidak akan hilang seluruhnya sampai seluruh zat makanan dicerna dan dibuang dari tubuh.
Puasa dan diet rendah karbohidrat menyebabkan bau mulut karena adanya zat keton yang dihasilkan dari pemecahan sel lemak oleh tubuh sebagai pengganti sumber kalori. Obat – obat yang menyebabkan bau mulut antara lain nitrat, beberapa jenis kemoterapi, dan obat penenang fenotiazine. Pada sebagian kecil kasus, bau mulut disebabkan oleh penyakit tertentu seperti mulut kering (xerostomia), radang lambung atau usus (gastroenteritis), refluks asam lambung, pelebaran jalan napas kornik (bronkiesktasis), radang jalan napas (bronkitis), radang rongga sinus (sinusitis), dan diabetes.
Pengobatan tergantung pada penyebab bau mulut. Pengobatan paling efektif adalah memperbaiki kebersihan rongga mulut, yaitu dengan menggosok gigi secara rutin, membersihan sela – sela gigi, dan menggosok lidah. Sikat gigi disarankan minimal dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Jika menggunakan gigi palsu, perlu pembersihan gigi palsu secara rutin. Obat – obat dan makanan yang diketahui menyebabkan bau mulut dihentikan dan diganti dengan alternatif lain. Penyakit yang mendasari bau mulut harus diperiksakan ke dokter dan diobati. Hindari merokok dan alkohol, makan makanan yang sehat dan seimbang, serta minum air yang cukup. Mengunyah permet karet bebas gula setelah makan dapat menrangsang pengeluaran air liur yang dapat membantu membersihkan sisa – sisa makanan.