Daftar isi
Kehamilan kembar merupakan sebuah fenomena misterius yang menyebabkan sebuah kehamilan manusia berakhir pada kelahiran lebih dari satu bayi. Kejadian kehamilan kembar menjadi lebih sering seiring perkembangan zaman, baik kembar dua atau lebih, dipercaya karena semakin meningkatnya penggunaan obat penyubur kehamilan. Kejadian kehamilan kembar secara acak adalah 1 dari 90 kehamilan, dengan proporsi sepertiganya adalah kembar monozigot atau identik. Kehamilan kembar tiga memiliki kemungkinan 1 setiap 8100 kehamilan.
Kehamilan kembar dapat dalam beberapa mekanisme yang dijelaskan sebagai berikut:
Kehamilan kembar akan meningkat kemungkinan terjadinya bila anda menggunakan obat penyubur kehamilan, transfer embrio pada perencanaan kehamilan dengan teknik pembuahan di luar rahim (in vitro fertilization), pernah mengalami kehamilan kembar sebelumnya, riwayat kehamilan kembar pada keluarga, dan kehamilan pada usia tua.
Kehamilan dengan teknik induksi ovulasi, in vitro fertilization, dan transfer embrio meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar menjadi 1 dari setiap 60 kehamilan atau 13-16/1000 wanita hamil.
Kehamian kembar dapat dideteksi dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada sekurang-kuragnya 12 minggu kehamilan. Pada beberapa kasus dokter atau bidan dapat mendengar dua detak jantung dengan pemeriksaan doppler atau meraba dua kepala pada pemeriksaan kehamilan.Namun menurut data statistik sekitar 3 persen dari setiap kehamilan kembar tidak terdeteksi sampai proses persalinan.
Kehamilan kembar memiliki beberapa komplikasi, seperti persalinan prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, gangguan pertumbuhan dalam rahim, preeclampsia atau eclampsia, gestasional diabetes (peningkatan gula darah dalam kehamilan) , abruptio placenta (lepasnya ari-ari sebelum bayi lahir), dan kematian bayi dalam rahim.
Kehamilan kembar akan membutuhkan nutrisi ekstra untuk mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah dan perlu perhatian khusus dalam perkembangannya sehingga memerlukan pemeriksaan kehamilan yang lebih rutin.