Daftar isi
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pankreas. Hormon ini berfungsi untuk membantu sel tubuh menyerap gula dari karbohidrat yang kita konsumsi sehari-hari, sehingga gula tersebut dapat digunakan sel untuk menghasilkan energi atau disimpan di dalam tubuh. Insulin bersama dengan hormon glukagon menjaga agar kadar gula di dalam darah agar stabil, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi.
Fungsi insulin di dalam tubuh adalah mengatur kadar gula darah dengan cara membantu sel tubuh, seperti otot, lemak, dan sel hati, dalam menyerap gula darah sehingga dapat digunakan sebagai energi. Gula yang berlebihan di dalam darah akan disimpan oleh insulin di dalam hati dan otot sebagai glikogen. Insulin juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah dengan cara mengurangi produksi gula di dalam hati. Dalam tubuh manusia normal, fungsi insulin ini memungkinkan insulin untuk mengatur kadar gula darah agar tidak terlalu tinggi.
Di dalam dunia kedokteran insulin juga dapat digunakan untuk membantu mengatur kadar gula darah pada pasien kencing manis atau diabetes melitus. Insulin digunakan sebagai suntikan di bawah kulit dan dapat disuntikkan di sekitar perut, bahu, dan paha. Tipe insulin bervariasi tergantung dari onset (lama waktu insulin masuk ke dalam darah dan mulai bekerja menurunkan gula darah), peaktime (waktu yang diperlukan insulin untuk mencapai kekuatan maksimal dalam menurunkan gula darah), dan durasi insulin terus bekerja menunkan gula darah.
Kelainan pada insulin dapat berupa berlebihnya atau berkurangnya jumlah dan fungsi insulin.
Penyakit diabetes melitus tipe 1 disebabkan karena sel beta pankreas telah rusak sehingga tidak dapat lagi memproduksi insulin. Pasien dengan penyakit diabetes melitus tipe 1 akan memiliki kadar gula darah yang tinggi karena tidak ada insulin yang beredar di dalam darah. Pasien ini akan membutuhkan suntikan insulin seumur hidup.
Penyakit diabetes melitus tipe 2, pada penyakit ini insulin masih dihasilkan namun kerja insulin tidak optimal karena jumlahnya tidak mencukupi atau sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik (resisten terhadap insulin). Pasien dengan penyakit ini, gula darah dapat dikontrol dengan menggunakan obat penurun gula darah oral dan insulin. Insulin hanya digunakan pada keadaan tertentu, misalnya pasien ibu hamil, infeksi berat, koma diabetikum, dan pasien yang tidak terkontrol gula darahnya dengan obat oral.
Keadaan insulin yang berlebihan disebut hyperinsulinemia. Keadaan ini dapat disebabkan oleh insulinoma, yaitu tumor sel beta pankreas yang terus menerus memproduksi insulin walaupun kadar gula darah telah normal, sehingga gula darah dapat menjadi sangat rendah atau disebut hipoglikemia. Hal ini sangat berbahaya karena keadaan hipoglikemia dapat menyebabkan kematian. Tanda-tanda hipoglikemia adalah nyeri kepala, penglihatan ganda, mata buram, kejang, koma, jantung berdebar, keringat, gelisah, dan mual muntah.