Daftar isi
Kehamilan dimulai dari masa pembuahan sel telur oleh sel sperma dan kemudian hasil pembuahan ini akan bergerak menuju tempat implantasinya didalam dinding rahim atau endometrium. Perubahan yang terjadi merupakan respon tubuh terhadap adanya pertumbuhan janin. Perubahan – perubahan ini terjadi pada uterus atau rahim, pada indung telur, pada alat kelamin wanita, kulit serta payudara hingga adanya perubahan pada metabolisme ibu hamil. Biasanya umur kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Masa subur wanita adalah saat ovulasi dimana terjadi kira – kira 14 hari sebelum haid berikutnya. Pada masa inilah keberhasilan terjadinya konsepsi besar.
Pada minggu pertama, seringkali tidak disadari adanya gejala maupun tanda adanya kehamilan. Pada minggu pertama dimana baru terjadi implantasi ke dinding uterus, terkadang didapatkan adanya perdarahan bercak atau spotting, dan terkadang didapatkan adanya peningkatan produksi lendir pada kemaluan yang meningkat. Lendir ini tidak berbau, tidak berwarna dan jernih. Seringkali juga didapatkan adanya nyeri pada payudara, mual, muntah, nyeri pada perut seperti kram, adanya perubahan mood, merasa cepat lelah ataupun sering kencing. Namun gejala dan tanda diatas tidak terjadi pada semua perempuan. Pemeriksaan b-HCG (tes kehamilan) pada minggu pertama umunya memberikan hasil negatif. Pemeriksaan dengan ultrasonografi pun pada minggu pertama tidak akan terlihat adanya kantong gestasi.
Minggu pertama kehamilan dimana terjadi proses konsepsi dan implantasi, dapat terjadi gagalnya implantasi sehingga mengalami abortus atau keguguran. Hal lain yang dapat terjadi adalah adanya implantasi di tempat yang salah sehingga dapat terjadi kehamilan diluar kandungan atau disebut juga kehamilan ektopik.
Pada fase awal kehamilan ataupun pada mereka yang berencana untuk mempunyai anak, penting untuk mendapatkan asupan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Pada ibu hamil, suplementasi zat besi dan vitamin b 12 juga merupakan hal penting. Hal penting lainnya adalah perlunya pemeriksaan genetik untuk melihat adanya kemungkinan bayi menderita kelainan genetik. Ibu hamil harus menghindari paparan rokok dan alcohol serta memeriksakan kehamilan secara rutin untuk memantau kondisi kehamilannya.