Daftar isi
Seks saat hamil merupakan hal yang sering dihindari oleh wanita, terutama yang kehamilannya disertai dengan mual, muntah, serta rasa letih. Selain itu, hal yang sering dikhawatirkan oleh pasangan untuk melakukan seks selama hamil adalah takut akan membahayakan janin di dalam kandungan.
Menurut pendapat medis, seks selama kehamilan sangatlah aman bagi sebagian besar wanita dengan kehamilan yang tidak berkomplikasi dan kehamilan risiko rendah. Sebagian orang menikmati seks saat hamil, dan sebagian merasa tidak nyaman.
Selama kehamilan trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan), sebagian besar wanita tidak memiliki keinginan untuk melakukan hubungan seksual karena pada umumnya merasa letih dan mual. Akan tetapi, selama kehamilan trimester kedua biasanya wanita hamil akan merasa lebih baik untuk melakukan seks karena terdapat lubrikasi yang lebih banyak pada area genital serta daerah perutnya belum terlalu membesar. Pada trimester ketiga, keinginan untuk melalukan hubungan seksual akan menurun kembali karena perutnya yang semakin besar serta rasa letih yang dirasakan semakin meningkat.
Selain itu, tidak sedikit pria yang juga merasa khawatir akan membahayakan janin jika melakukan hubungan seksual dengan uang menyerupai bantalan yang berlapis-lapis sehingga bayi terlindung dengan sangat aman dan hubungan seksual tidak akan membahayakan janin.
Melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan yang mendekati hari kelahiran dapat memicu zat prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih berhati-hati saat usia kehamilan 40 minggu.
Meskipun seks saat hamil aman untuk sebagian besar wanita hamil, akan tetapi terdapat beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual selama hamil, yaitu: