Perkembangan merupakan suatu proses kehidupan yang dialami oleh semua makhluk hidup dari lahir sampai dengan meninggal. Selama proses perkembangan tersebut juga diikuti dengan perkembangan psikologi individu yang berbeda di setiap siklus kehidupan. Setiap tahap siklus kehidupan sangat penting dan perlu dalam menentukan kepribadian individu.
Menurun teori Erik Erikson terdapat 8 tahap siklus kehidupan yang dikenal dan masing-masing tahap memiliki peran yang penting dalam kehidupan, yaitu:
Pada usia ini terjadi konflik percaya dan tidak percaya pada perkembangan psikologi anak. Hal yang paling penting dalam usia ini adalah menyusui. Seorang anak akan memiliki rasa percaya ketika orang yang mengasuh memberikan makan, kasih sayang serta perawatan. Kurangnya asuhan yang baik akan menimbulkan rasa tidak percaya pada seorang anak.
Pada usia ini terdapat konflik autonomi dengan rasa malu dan ragu. Hal penting dalam tahap ini adalah toilet training. Seorang anak perlu untuk diberikan kebebasan untuk melakukan aktivitas fisiknya sendiri. Keberhasilan dalam tahap kehidupan ini akan memberikan rasa autonomi atau mandiri, sedangkan kegagalan akan menyebabkan perasaan malu dan ragu pada diri seorang anak.
Konflik yang terjadi pada tahap ini yaitu inisiatif dengan rasa bersalah. Hal penting dalam tahap ini adalah eksplorasi. Anak mulai menunjukkan rasa tertarik pada lingkungan sekitar serta memiliki rasa untuk mencari tahu segala sesuatu hal. Keberhasilan tahap ini menyebabkan anak memiliki inisiatif, sedangkan kegagalan akan menimbulkanrasa bersalah.
Konflik pada tahap ini yaitu kompeten dengan inferior. Hal yang penting dalma tahap kehidupan ini yaitu sekolah. Anak perlu untuk beradaptasi terhadap kehidupan sosial yang baru serta tuntutan akademis. Keberhasilan dalam melewati tahap tersebut akan memberikan anak rasa kompeten, sedangkan keberhasilan akan menimbulkan perasaan dirinya inferior.
Konflik pada tahap ini yaitu identitas dengan bingung akan peran dirinya. Hal yang penting yaitu hubungan sosial. Remaja perlu untuk mengembangkan hubungan sosial untuk mencari jati dirinya. Keberhasilan tahap ini akan menghasilkan remaja yang tahu identitas dirinya, sedangkan kegagalan akan mengalami kebingungan akan jati dirinya.
Konflik dasar pada tahap ini yaitu intimasi dengan isolasi. Hal penting dalam tahap kehidupan ini yaitu hubungan asmara. Dewasa muda perlu menjalin hubungan intim serta rasa kasih sayang dengan individu lainnya. Keberhasilan dalam tahap ini akan memberikan individu hubungan yang baik, sedangkan kegagalan akan menimbulkan rasa kesepian dan isolasi.
Konflik dasar pada tahap ini yaitu pencapaian dengan stagnan. Hal penting dalam tahap ini yaitu pekerjaan dan peran sebagai orang tua. Orang dewasa perlu melakukan menghasilkan sesuatu yang membuatnya merasa berguna, dapat dengan memiliki anak atau membuat suatu perubahan yang menghasilkan keuntungan bagi orang lain. Keberhasilan tahap ini memberikan rasa berguna dan pencapaian, sedangkan kegagalan menyebabkan dirinya merasa tidak berguna.
Konflik dasar tahap ini yaitu integritas ego dengan kekecewaan. Hal penting tahap ini yaitu refleksi terhadap hidupnya. Pada usia dewasa lanjut perlu untuk melakukan refleksi terhadap hidupnya dan memiliki rasa pencapaian. Keberhasilan akan memberikan perasaan bijkasana dan kegagalan akan menimbulkan rasa kecewa serta penyesalan.
Setiap individu perlu untuk melewati setiap tahap kehidupan dengan baik agar dapat memiliki integritas hidup serta dapat menjalankan kehidupan dengan baik. Oleh karena itu, perkembangan individu perlu diperhatikan sejak lahir.