Daftar isi
Inseminasi merupakan suatu cara untuk mencapai kehamilan dimana sperma dimasukan ke rahim untuk membuahi sel telur tanpa melalui hubungan seksual. Inseminasi dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah fertilitas. Maka dari itu seringkali inseminasi menjadi solusi untuk mencapai kehamilan, seperti pada kasus dimana sperma pria berjumlah sedikit atau tidak cukup kuat berenang mencapai dan membuahi sel telur.
Jika prosedur ini berhasil maka wanita akan mengandung bayi. Maka bayi tersebut merupakan anak biologisnya dan mempunyai ayah biologis dari pria yang spermanya digunakan dalam inseminasi. Kehamilan yang dicapai melalui inseminasi tidak berbeda dengan kehamilan yang dicapai melalui hubungan seksual.
Inseminasi terkadang menjadi pilihan bagi wanita yang mempunyai endometriosis atau kelainan pada rahim. Ada beberapa alasan wanita memilih inseminasi untuk mencapai kehamilan seperti pada wanita yang mempunyai gangguan pada rahimnya yang menyebabkan sperma tidak dapat melaluinya dalam mencapai sel telur.
Pada saat inseminasi, wanita datang ke kliknik saat sedang ovulasi atau masa subur. Sedangkan pria dianjurkan tidak melakukan hubungan seksual selama 2 sampai 5 hari untuk meningkatkan jumlah sperma. Sperma pria dikumpulkan di suatu tabung yang telah disediakan. Pria dapat mengeluarkan sperma di rumah atau di suatu ruangan yang telah disediakan di klinik. Yang penting adalah sperma tersebut harus sudah dalam proses pembersihan di laboratorium dalam waktu 1 jam sejak dikeluarkan. Proses pembersihan yang dimaksud adalah untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan, seperti mencairkan sperma dalam suhu ruangan selama 30 menit dan menambahkan cairan kimia yang tidak berbahaya untuk memisahkan sperma yang aktif. Kemudian dilakukan pemusingan untuk mengumpulkan sperma yang terbaik.
Sperma kemudian dimasukkan dalam tabung tipis yang disebut kateter dan kateter ini akan sampai pada rahim sehingga sperma dapat segera menuju sel telur. Setelah prosedur ini selesai, dianjurkan untuk berbaring selama 15 sampai 45 menit untuk membiarkan sperma bekerja.
Tingkat keberhasilan dari inseminasi sangat variatif karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti:
Wanita dengan usia di bawah 35 tahun mempunyai angka keberhasilan lebih tinggi daripada wanita dengan usia di atas 35 tahun, tetapi rata-rata keberhasilan inseminasi sekitar 10-20% dalam sekali prosedur. Prosedur yang tidak berbahaya ini biasanya dapat menyebabkan mengandung lebih dari satu bayi dalam satu kehamilan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa dokter memberikan obat setelah inseminasi yang dapat meningkatkan ovulasi.