Tekanan darah rendah tidak menimbulkan tanda atau gejala, terkadang dapat muncul gejala ringan seperti pusing ketika berdiri dan jarang membutuhkan pengobatan. Beberapa orang dengan darah rendah hanya membutuhkan istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur. Pada orang dengan usia lanjut dihindari berdiri terlalu lama. Tetapi memang ada beberapa obat yang digunakan untuk meningkatkan tekanan darah, seperti:
Midodrine mempunyai efek samping seperti nyeri kepala, wajah memerah, kepala terasa penuh, gangguan berpikir, mulut kering, dan cemas.
Phenylephrine mempunyai efek samping dapat memicu kejang pada orang yang menderita epilepsi, gangguan cemas/naik, mual, muntah, nyeri lambung, dan gangguan tidur.
Norephinephrine mempunyai efek samping nyeri di tempat pemberian suntikan, denyut jantung yang tidak teratur, kebiruan pada bibir dan ujung jari, kesulitan bernafas, dan gangguan bicara, pandangan, keseimbangan.
Dosis midodrine tergantung kondisi medis dan bagaimana respon terhadap obat ini. Biasanya obat ini diberikan dengan dosis rendah pada awalnya dan jika memang dibutuhkan baru akan ditinggikan. Obat ini disarankan untuk diminum di siang hari dimana banyak aktivitas (berdiri) dan tidak dianjurkan pemberian malam hari atau 4 jam sebelum tidur.
Dosis phenylephrine tergantung dari usia. Penggunaan obat ini harus sesuai intruksi dokter. Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan bahaya yang termasuk halusinasi dan kematian.
Penggunaan norephinephrine dalam kasus syok dan kasus hipotensi, dosis dewasa 2-4 mcg/menit (dosis awal) dan kemudian disesuaikan dengan tekanan darah. Rata-rata penggunaan untuk stabilisasi berkisar 1-12 mcg/menit.