Kehamilan berawal dari proses pembuahan, yaitu bertemunya sel telur wanita dengan sel sperma seorang pria. Proses pembuahan ini pada umumnya terjadi pada bagian ampulla dari saluran rahim (tuba uterina). Proses pembuahan ini mempertemukan 23 kromosom dari seorang laki-laki dan 23 kromosom dari seorang wanita sehingga menghasilkan sel telur yang terbuahi atau disebut dengan zigot yang memiliki kromosom lengkap seorang manusia yang berjumlah 46 kromosom.
Fungsi utama dari proses kehamilan bagi manusia adalah menurunkan sifat genetik dan mempertahankan spesies agar tidak punah, namun karena manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki akal budi dan fungsi luhur, makna sebuah kehamilan dan berketurunan adalah tidak ternilai dan tidak hanya sekedar untuk mempertahankan spesies.
Organ kehamilan adalah kumpulan organ yang bekerja sama dalam menghasilkan sebuah kehidupan yang baru. Organ kelamin laki-laki terdiri dari testis dan penis. Testis bertugas untuk memproduksi sel sperma dan menjaga suhu sel sperma agar tidak rusak. Organ kelamin wanita adalah vagina dan rahim sebagai tempat menerima semen dari pria, serta indung telur yang menghasilkan sel telur seorang wanita. Vagina melekat pada rahim melalui mulut rahim (serviks), sementara indung telur berhubungan dengan rahim melalui saluran rahim (tuba uterina).
Proses kehamilan dimulai dengan ovulasi, yaitu keluarnya sel telur yang matang dari indung telur karena regulasi hormon seks seorang wanita. Sel telur ini akan berjalan ke rahim melalui saluran rahim, bila sel telur ini tidak dibuahi maka sel telur akan keluar pada menstruasi. Apabila pada saat ovulasi terjadi hubungan intim, sel sperma akan masuk ke dalam vagina kemudian menuju mulut rahim, rahim, dan saluran rahim. Di saluran rahim sel telur akan bertemu dengan sel sperma dan terjadi proses pembuahan. Proses pembuahan ini terjadi selama kurang lebih 18 jam dan menghasilkan sel telur yang telah dibuahi atau zigot. Zigot mengalami pembelahan menjadi terus menerus sambil bergulir ke arah uterus dan akhirnya melakukan implantasi pada endometrium rahim untuk selanjutnya membentuk plasenta, tumbuh dan berkembang di dalam rahim. Beberapa wanita akan mengalami flek darah pada celana dalam pada hari pertama atau kedua setelah implantasi (implatation bleeding). Rahim kemudian akan menebal dan mulut rahim akan diseliputi oleh operkulum (selaput mukus pada mulut rahim) sampai nanti bayi keluar saat persalinan.
Pada kasus tertentu karena gangguan pada saluran rahim dan berbagai faktor, perjalanan zigot ke rahim dapat terganggu dan terjadi implantasi di luar tempat yang semestinya. Kehamilan ini disebut kehamilan ektopik dan merupakan kegawatdaruratan di bidang kebidanan. Kehamilan ektopik terganggu dapat menyebabkan kematian. Hal ini ditandai dengan tiga gejala utama yaitu berhentinya menstruasi yang diikuti oleh nyeri perut bagian bawah dan terjadinya perdarahan melalui vagina.
Penting bagi suami istri yang menginginkan kehamilan untuk melakukan hubungan intim pada saat yang tepat, yaitu di waktu yang dekat dengan proses ovulasi atau disebut dengan periode subur. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu menghitung tanggal subur dari hari pertama menstruasi, mengukur kekentalan lendir mulut rahim, dan sebagainya. Bila anda mengalami kesulitan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan, terutama yang mengkhususkan diri di bidang fertilitas.