Panadol merupakan obat golongan analgesik (non-opioid) dan antipiretik keluaran Sterling yang berfungsi untuk mengurangi nyeri dan meredakan demam. Komponen dasar dari Panadol adalah Paracetamol. Obat ini menjalankan fungsinya melalui blokade impuls nyeri dari perifer ke otak. Selain itu, efek antipiretik / penurun panas didapat dari fungsinya dalam menghambat pusat pengatur suhu di hipotalamus pada otak. Panadol juga memiliki efek anti-radang yang lemah yang berhubungan dengan fungsinya yang menghambat produksi prostaglandin pada sistem saraf pusat.
Obat ini memiliki awal kerja yang cukup cepat yaitu dibawah 1 jam setelah konsumsi dengan lama kerja sekitar 4 – 6 jam. Konsumsi secara oral menyebabkan obat secara cepat diserap dan penyerapannya juga hampir sempurna. Akantetapi, penyerapan berkurang jika Panadol dikonsumsi setelah makan yang mengandung karbohidrat tinggi. Obat ini juga melewati sawar plasenta serta disekresikan juga pada air susu.
Penggunaannya memerlukan perhatian pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati. Berdasarkan cara kerja obat ini, Panadol diindikasikan untuk mengatasi demam yang biasanya menyertai flu, dan infeksi lainnya ; serta mengatasi nyeri kepala, nyeri gigi, nyeri otot dan tulang, sampai nyeri yang berhubungan dengan trauma / prosedur bedah tertentu. Obat ini dikontraindikasikan pada mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap komponen PanadoL dan mereka dengan disfungsi hati.
Efek samping jarang terjadi pada konsumsi Panadol. Efek samping yang mungkin terjadi adalah reaksi hipersentivitas terhadap komponen Panadol sampai yang terberat adalah kelainan darah.
Untuk pasien dewasa, dosis pemberian adalah 500 mg – 1 gram, dapat diberikan 3 – 4 kali per hari dengan dosis maksimal adalah 4 gram setiap harinya. Untuk anak – anak dosis yang dapat diberikan berkisar antara 10 – 15 mg/kg/kali pemberian dengan frekuensi pemberian 3 – 4 kali per hari. Dosis juga dapat disesuaikan berdasarkan rentang usia. Anak usia 7 – 12 tahun mendapat dosis 250 mg / kali pemberian dengan dosis maksimal 1 gram per hari. Anak usia 1 – 6 tahun, 125 mg / kali pemberian dengan dosis maksimal 750 mg per hari. Anak usia dibawah 1 tahun, 60 mg per kali pemberian.