Daftar isi
Kolesterol merupakan molekul organik yang termasuk ke dalam golongan sterol, dan merupakan modifikasi dari steroid serta sebagai prekursor dari beberapa hormon. Kolesterol merupakan molekul lemak esensial pada sel hewan, karena molekul ini merupakan bagian struktural dari membran sel hewan untuk mempertahankan struktur membran yang kuat dan bersifat cair.
Pada tubuh manusia kolesterol yang dikonsumsi akan diesterifikasi dan kolesterol yang telah teresterisasipun sedikit diserap oleh tubuh. Saat tubuh menyerap kolesterol dari makanan, tubuh melakukan kompensasi dengan menurunkan sintesis dari kolesterol. Kolesterol di dalam tubuh mengalami daur ulang. Organ hati akan mengeksresikan kolesterol dalam bentuk non-esterifikasi melalui cairan empedu ke dalam saluran pencernaan, kemudian di dalam usus halus 50-80% kolesterol ini akan diserap kembali dan masuk ke dalam pembuluh darah.
Kadar normal maupun tinggi dari kolesterol di dalam sirkulasi darah dipengaruhi oleh bagaimana kolesterol ditransportasikan oleh lipoprotein, dan hal ini berkaitan dengan pembentukan artherosklerosis pada pembuluh darah. Kadar normal kolesterol dalam darah adalah < 200 mg/dL atau setara < 5,2 mmol/L.
Kolesterol dibutuhkan sebagai prekursor dalam proses biosintesis beberapa hormon steroid, cairan empedu, dan vitamin D. Kolesterol diperlukan untuk membangun dan mempertahankan membran sel, kolesterol akan memfasilitasi fluiditas dari sel membran terhadap suhu sekitar. Kemampuan kolesterol ini dikarenakan kolesterol memiliki kepala polar hidroksil dan rantai steroid serta hidrokarbon. Di dalam membran sel, kolesterol juga berfungsi sebagai media transport intrasel, signaling sel dan konduksi saraf. Kolesterol juga berperan di dalam proses endositosis, kemudian di banyak serabut saraf lapisan myelin yang membungkus serabut saraf banyak mengandung kolesterol.
Di dalam sel hati/hepar kolesterol dirubah menjadi cairan empedu yang dapat disimpan di kandung empedu. Cairan empedu mengandung garam yang dapat melarutkan lemak di dalam saluran pencernaan dan membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan lemak beserta vitamin larut lemak yaitu vitamina A, D, E, dan K. Hormon steroid yang disintesis dengan menggunakan kolesterol termasuk di dalamnya adalah hormon kelenjar adrenal, kortisol, aldosteron, progesteron, estrogen, dan testosteron.
Keadaan berlebihnya kolesterol di dalam darah atau hiperkolesteronemia dapat menyebabkan beberapa gangguan, yang paling berbahaya adalah terbentuknya plaq artherosklerosis yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner (PJK), serangan stroke emboli/infark, dan terbentuknya batu empedu.