Selaput dara atau yang disebut dengan hymen adalah suatu sisa membrane akibat pemisahan saluran kemih dan saluran reproduksi wanita pada saat masa janin. Selaput dara ini umumnya akan segera membentuk suatu lubang segera sebelum ataupun setelah lahir. Selaput dara yang tidak mengalami perlubangan atau perforasi akan menyebabkan gangguan pada wanita
Selaput dara buatan adalah alat yang dibuat untuk meniru bentuk selaput dara dan ditempatkan didalam vagina serta dapat mengeluarkan cairan berwarna merah seperti darah saat mendapat suatu tekanan. Alat ini dibuat di china dan jepang dan dapat ditemui dengan mudah dan dapat dibeli dengan mudah. Alat ini umumnya dikemas dalam bungkus perak dalam kotak kayu dan berbentuk suatu lapisan tipis yang ketika robek akan mengeluarkan cairan kemerahan.
Cara lain untuk membuat selaput dara buatan adalah dengan tindakan operasi. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan adalah dengan menjahit kembali bagian selaput dara yang robek maupun memasang membran tipis menyerupai selaput dara yang diambil dari jaringan sekitarnya.
Selaput dara pada setiap wanita berbeda dalam hal elastisitasnya. Beberapa wanita memiliki selaput dara yang elastis yang menyebabkan bentuk selaput dara kembali normal setelah adanya penetrasi kedalam vagina. Robeknya selaput dara bukan merupakan indikator sesorang wanita telah kehilangan keperawanannya. Hal ini dikarenakan bahwa selaput dara dapat robek akibat adanya trauma, adanya penyakit, adanya penetrasi kedalam vagina, pada saat masturbasi, aktivitas fisik, serta pada saat dilakukan pemeriksaan medis.
Selaput dara buatan digunakan untuk memberi kesan bahwa seorang wanita masih perawan. Hal ini merupakan hal penting bagi beberapa masyarakat tertentu yang memiliki pandangan bahwa selaput dara identik dengan keperawanan. Beberapa fungsi lain adalah sebagai peningkat gairah seksual.
Pada beberapa masyarakat masih memegang prinsip bahwa selaput dara diidentikkan dengan keperawanan. Mereka kepercayaan bahwa wanita yang masih perawan, selaput daranya harus masih utuh dan harus mengeluarkan darah pada saat hubungan intim pertama. Hal ini menyebabkan operasi untuk memperbaiki selaput dara atau yang disebut hymenoplasty atau hymenorrhapy masih diinginkan. Selaput dara buatan juga masih banyak digunakan dengan berbagai macam tujuan. Pandangan ini sebenarnya keliru karena selaput dara juga dapat rusak karena penyebab lain. Adanya darah pada saat berhubungan intim juga dapat disebabkan karena lubrikasi yang kurang dan gerakan yan berlebihan sehingga menyebabkan perlukaan pada dinding vagina.