Daftar isi
Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena yang umumnya ditemui di tungkai. Varises terjadi karena katup dan dinding pembuluh darah yang melemah akibat berbagai faktor. Faktor yang berperan dalam terjadinya antara lain obesitas, usia lanjut (di atas 50 tahun), berdiri dalam waktu lama dan berulang, riwayat hamil lebih dari 4 kali, dan faktor keturunan. Pada keadaan normal, katup satu-arah pada vena menjaga aliran darah dari tungkai ke jantung dan mencegah aliran balik. Jika katup ini melemah, sebagian darah berbalik arah ke tungkai dan menumpuk sehingga terjadi tekanan tinggi dalam vena. Tekanan yang tinggi ini menyebabkan pembuluh darah menjadi besar dan berkelok – kelok. Vena yang mengalami varises tampak berwarna biru gelap, membengkak, dan berkelok. Umumnya, varises bukan masalah kesehatan yang serius namun dapat mengganggu penampilan. Pada sebagian kecil penderita, varises disertai rasan nyeri, gatal, terbakar, atau pembengkakan. Varises dapat menimbulkan komplikasi berupa luka yang dalam (ulkus), perdarahan, dan sumbatan pembuluh darah.
Terdapat beberapa cara untuk mengurangi varises, yaitu dengan perubahan gaya hidup, bebat tekan (compression stocking), dan tindakan medis. Beberapa perubahan gaya hidup diperlukan untuk membantu mengurangi perkembangan varises, yaitu berolah raga, menurunkan berat badan, menghindari pemakaian pakaian ketat, serta mengurangi berdiri atau duduk dalam jangka waktu lama. Metode pengobatan pertama yang dicoba untuk mengurangi varises adalah penggunaan bebat tekan dengan stocking. Bebat ini menekan tungkai sehingga membantu vena dan otot tungkai dalam mengalirkan darah lebih lancar dari tungkai ke jantung. Bebat tekan sebaiknya digunakan sepanjang hari. Bebat ini hanya menekan namun tidak terlalu ketat. Jika varises tidak membaik dengan pengobatan tersebut, maka dapat dilakukan tindakan medis. Beberapa pilihan tindakan medis yang tersedia untuk varises adalah skleroterapi (penyuntikan cairan khusus ke dalam vena untuk membentuk jaringan parut yang akan menutup vena), terapi laser (penggunaan sinar laser untuk mengecilkan vena), pembuangan sebagian vena melalui pembedahan kecil (vein stripping), flebektomi (pembuangan varises kecil melalui tusukan pada kulit), dan operasi endoskopik (pembuangan varises dengan bantuan kamera). Pengobatan memiliki risiko komplikasi, yaitu seperti reaksi alergi berat, terbentuk luka pada daerah yang diobati, kesemutan pada tungkai, kerusakan pembuluh darah arteri, dan sumbatan pembuluh darah.
Varises pada pasien hamil sering ditemui dan umumnya menghilang dengan sendirinya tanpa terapi. Wanita hamil dan orang dengan riwayat keluarga varises dapat mencegah atau menunda timbulnya varises dengan menggunakan bebat tekan.