Pada janin yang berusia 1 bulan, sel telur yang telah dibuahi sudah mulai melakukan pembelahan sel dan melayang ke rahim. Jenis kelamin sudah ditentukan saat terjadinya pembuahan. Sperma dari pria lah yang menentukan jenis kelamin laki – laki atau perempuan. Sperma membawa kromosom baik X maupun Y. Sel telur memiliki kromosom X. Jika kromosom X bersatu dengan kromosom X, jenis kelamin janin adalah perempuan. Jika kromosom X bersatu dengan kromosom Y, jenis kelamin janin adalah laki – laki.
Pembelahan sel telur yang telah dibuahi berlangsung sangat cepat, mulai dari 2 sel, menjadi 4 sel, 8 sel dan seterusnya yang merupakan gabungan atas 46 kromosom (23 kromosom dari ibu dan 23 kromosom dari ayah) yang kemudian akan menentukan karakteristik fisik. Sejak 80 jam setelah dilepasnya sel telur / ovulasi, sel telur mulai bergerak ke arah rahim. Proses penempelan ke rahim dimulai kira – kira 3 hari setelahnya.
Setelah usia 1 bulan, janin kita sebut sebagai blastosit yang merupakan sel – sel yang dilingkupi oleh cairan. Sel – sel ini berjumlah sekitar 50 – 60 sel dan masih dalam tahap pembelahan. Ukuran sel – sel ini akan mencapai sekitar 2 mm pada akhir minggu ke 5. Cairan amnion juga sedang dalam tahap pembuatan. Selain itu, plasenta juga berkembang untuk membantu mempertahankan kandungan pada minggu – minggu berikutnya. Plasenta juga membuat embrio mulai mendapat asupan oksigen dan nutrisi. Adanya pembentukan plasenta, cairan amnion menandakan adanya suatu tahapan diferensiasi fungsi dari embrio. Pada akhir minggu ke-5, embrio juga sudah menghasilkan hormon yang memiliki efek menghentikan siklus menstruasi dari ibu. Pada akhir dari minggu keempat, telah juga terbentuk jantung pada embrio dan sudah mulai berdetak.
Wanita yang sedang hamil memerlukan makanan 2 kali porsi makan normal. Hal lebih merujuk kepada gizi yang 2 kali lipat lebih banyak daripada makanan yang biasa dimakan. Makanan – makanan yang mengandung asam folat merupakan makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil karena fungsinya yang berhubungan dengan perkembangan otak janin. Makanan yang dimakan juga harus memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Jika tidak sanggup untuk menghabiskan porsi yang besar, porsi makan dapat dibuat lebih kecil namun lebih sering.
Hal yang perlu diperhatikan adalah ada tidaknya perdarahan melalui jalan lahir. Perdarahan yang sedikit saja mungkin masih merupakan hal wajar pada 1 bulan pertama kehamilan. Akantetapi, perdarahan yang banyak perlu mendapat perhatian khusus dan sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk mengetahui apakah terjadi abortus atau kehamilan ektopik. Bulan pertama juga bulan dimana efek mual dan muntah dari kehamilan sendiri besar. Perlu dijaga makan dan minum dengan jumlah yang sedikit tetapi sering untuk mencegah terjadinya dehidrasi.