Subnetwork atau sub jaringan merupakan turunan dari suatu IP (Internet Protocol) jaringan. Subnetwork digunakan untuk membentuk komponen-komponen penyusun alamat jaringan. Untuk menghasilkan suatu subnetwork, dibutuhkan perhitungan terhadap IP jaringan. Menghitung subnetwork sendiri tidak mudah. Dibutuhkan rumus-rumus dan penguasaan terhadap perhitungan biner.
Saat ini, menghitung IP dan subnetwork dapat dipermudah dengan Advanced IP Calculator. Advanced IP Calculator merupakan piranti lunak sebagai kalkulator khusus untuk menghitung IP address dan subnetwork. Advanced IP Calculator menggunakan basis perhitungan dengan bilangan biner. Bilangan biner memang digunakan sebagai patokan dalam perhitungan IP address karena akan memudahkan pengalokasian untuk subnetwork. Advanced IP Calculator memiliki tampilan yang sederhana. Meskipun disebut kalkulator, Advanced IP Calculator berbeda dengan kalkulator konvensional pada umumnya. Pengguna akan menjumpai beberapa kolom dengan angka-angka biner dan IP address. Pada kolom-kolom tersebut, pengguna bisa memasukkan IP address yang dimiliki dan alokasi untuk subnetwork. Advanced IP Calculator juga dilengkapi beberapa tools untuk memudahkan perhitungan. Terdapat dua bagian utama pada Advanced IP Calculator, yakni bagian untuk menghitung IP address beserta alokasi subnetwork dan bagian untuk menghitung supernetwork.
Untuk menghitung IP dan subnetwork, Advanced IP Calculator memiliki beberapa kolom yang bisa diisi. Kolom-kolom tersebut adalah kolom untuk mengisi IP dan tipe jaringan. Selanjutnya, untuk pengalokasian subnetwork, pengguna akan mendapatkan hasil berupa bilangan biner subnetwork dan alamat host dari subnetwork tersebut. Advanced IP Calculator juga dilengkapi mode untuk bilangan heksa desimal. Sebagai tambahan, pengguna hendaknya mengisi kolom mask sesuai keperluan untuk hasil subnetwork yang dikehendaki. Selain itu, Advanced IP Calculator juga akan memberikan hasil untuk subnet ID, broadcast ID, dan multicast. Advanced IP Calculator juga bisa digunakan untuk menghitung supernetwork atau kumpulan dari beberapa subnetwork. Pengguna dapat membentuk IP address menggunakan supernetwork dengan data subnetwork. Bedanya, pengguna hanya perlu memasukkan angka-angka subnetwork pada kolom IP dan memasukkan variabel-variabel yang dibutuhkan. Dengan begitu, akan didapatkan hasil untuk supernetwork dalam bentuk IP address.