Daftar isi
Kolik merupakan suatu bentuk nyeri dengan karakteristik berupa rasa nyeri mencengkram (spasmodik) yang bersifat hilang-timbul secara tiba – tiba. Kondisi ini dapat muncul pada segala usia, dengan kejadian tersering pada bayi, terutama pada usia 3 – 4 minggu. Kondisi ini secara umum terjadi akibat kontraksi otot pada organ – organ dalam perut sebagai mekanisme akibat hambatan terhadap alairan atau pergerakan dari suatu saluran pada tubuh. Gangguan – gangguan tersebut dapat bersifat sederhana dan tidak memerlukan penanganan yang serius ataupun berupa suatu penyakit yang yang dapat menyebabkan komplikasi –komlikasi yang serius jika tidak ditangani secara tepat.
Berikut adalah beberapa kondisi umum yang sering menyebabkan timbulnya gejala kolik pada bayi:
Pada usia dewasa, kolik dapat disebabkan oleh beberapa penyakit atau gangguan berupa:
Pada kasus kolik yang terjadi pada bayi, tidak penanganan yang dapat diberikan berupa kompres hangat pada daerah perut bayi, pemijatan secara perlahan pada bagian unggung bayi, serta perbaikan cara pemberian susu. Perbaikan tersebut berupa menyusui bayi dalam posisi terduduk serta bayi disendawakan setiap setelah disusui. Pada kasus kolik yang terjadi pada usia dewasa, selain penanganan terhadap penyakit atau gangguan yang mendasari terjadinya kolik, pengangan juga dapat dilakukan dengan pemberian obat – obatan kelompok antispasmodik guna meredakan rasa nyeri yang timbul. Dikenal dua golongan obat antispasmodik, yaitu golongan antimuskarinik (atropine, butropium, dicycloverine, homatropine, hyoscine butylbromide, pinaverium) dan golongan relaksan otot polos (drotverine, papaverine, tiropramide). Beberapa jenis obat obat antispasmodik dapat menyebabkan pandangan menjadi kabur serta rasa kantuk, oleh sebabitu obat tersebut tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat sedang mengemudi serta majalankan mesin.