PostgreSQL merupakan sebuah program yang didesain sebagai server basis data SQL yang digunakan di berbagai jaringan situs internet. PostgreSQL bersifat open source sehingga peminatnya cukup banyak. Di samping itu, PostgreSQL juga cukup stabil, handal, dan memiliki akurasi tinggi untuk penyimpanan basis data. Untuk mengelola PostgreSQL, dibutuhkan software administrasinya yaitu PGAdmin III.
PGAdmin III merupakan software yang berperan sebagai administrator untuk mengelola server basis data menggunakan PostgreSQL. PGAdmin III memiliki kompatibilitas di berbagai platform sistem operasi. Selain itu, PGAdmin III juga memiliki beragam fitur dan tentunya, software ini bersifat freeware. PGAdmin III didesain agar pengguna dapat mengelola server database menggunakan SQL sederhana untuk pengembangan server yang lebih kompleks. PGAdmin III juga mendukung berbagai tipe koneksi ke server basis data misalnya TCP atau IP, Unix Domain Sockets, hingga SSL dengan enkripsi. PGAdmin III tidak membutuhkan perangkat tambahan untuk terkoneksi pada server basis data. PGAdmin III dapat mengelola PostgreSQL dengan versi 7.3 ke atas dan PostgreSQL Plus Advanced Database serta Greenplum Database. PGAdmin III sudah termasuk SQL code editor, syntax highlighting, dan job schedulling agent.
PGAdmin III memiliki tampilan cukup sederhana. Terdapat dua panel di dalamnya, yaitu panel object browser dan panel SQL. Panel object browser, akan menampilkan keseluruhan isi dari server yang sudah terhubung, sedangkan panel SQL akan menampilkan kode SQL yang digunakan. Untuk memulainya, pengguna diharuskan terkoneksi dengan server. Caranya adalah dengan menggunakan tool add a connection to server. Pada menu ini, pengguna harus mengisi informasi mengenai server seperti host, port, username, password, SSL, SSH Tunnel, dan sebagainya. Apabila sudah terkoneksi dengan server, pengguna dapat memulai proses administrasi. Pada proses administrasi, pengguna dapat memasukkan plugin berupa PostgreSQL Console. Pengguna juga dapat melakukan proses administrasi secara manual misalnya, debugging, maintaining query, editing script, back up, configuring server, dan sebagainya. Pengguna juga dapat memanfaatkan tabel untuk pengelolaan data pada server. Untuk memudahkan pemilihan data, pengguna bisa menggunakan fitur filter agar pencarian lebih spesifik.