Jantung bengkak merupakan istilah awam yang sering digunakan untuk istilah medis kardiomegali. Kardiomegali merupakan suatu kondisi pembesaran ukuran jantung akibat gangguan tertentu yang menyebabkan jantung bekerja lebih berat dibandingkan normal. Pembesaran jantung dapat menyebabkan kemampuan memompa darah menjadi tidak efektif, dalam jangka panjang akan mengakibatkan gagal jantung. Pembesaran jantung memerlukan pengobatan seumur hidup untuk mengontrol gejala dan mencegah komplikasi.
Pembengkakan jantung sering tidak memberikan gejala apa-apa dan sering ditemukan saat telah terjadi komplikasi penyakit atau secara tidak sengaja dalam pemeriksaan kesehatan rutin. Pasien dengan penyakit darah tinggi menahun sering mengalami pembengkakan jantung yang tidak bergejala, hal ini disebabkan adanya kompensasi jantung terhadap pembengkakan yang terjadi sampai pada titik tertentu kompensasi tersebut tidak mampu lagi untuk memungkinkan aliran darah yang efektif. Gejala baru akan muncul saat jantung sudah mulai tidak dapat melakukan kompensasi lagi, keadaan ini disebut dengan dekompensasi jantung atau gagal jantung. Gejala yang muncul dapat berupa napas menjadi pendek bahkan sesak terutama bila beraktivitas atau pada posisi tidur terlentang, bengkak pada kedua kaki, mudah lelah dengan aktivitas, dan berdebar-debar. Pada pasien dengan gangguan irama jantung gejala berdebar-debar akan lebih menonjol, dapat juga dirasakan nadi yang tidak beraturan, dan sesak. Pada pasien dengan darah tinggi dapat terjadi stroke yang ditandai dengan lemah badan sebelah, bicara pelo, dan penurunan kesadaran. Pada pasien dengan gangguan pembuluh darah koroner dapat terjadi sesak disertai dengan nyeri dada sebelah kiri seperti ditekan atau terhimpit yang menjalar ke lengan kiri atau tembus ke belakang.
Yang paling sering menyebabkan pembengkakan jantung adalah penyakit jantung koroner dan darah tinggi. Penyebab lain yang dapat menyebabkan pembengkakan jantung adalah infeksi virus pada jantung yang menyebabkan radang jantung, obsesitas, usia tua, penyakit katup jantung, kehamilan, hipertiroid, penyakit ginjal, dan penyakit jantung bawaan.
Pengobatan yang dilakukan untuk pembengkakan jantung disesuaikan dengan penyebabnya. Pada pasien yang keadaan umumnya stabil harus ditemukan terlebih dahulu penyebab pembengkakan jantungnya. Pada pasien dengan tekanan darah tinggi dapat diberikan obat penurun tekanan darah, seperti golongan diuretik, angiotensin converting enzyme inhibitor, penghambat kanal kalsium, dan lain lain. Pada pasien dengan gangguan pembuluh darah koroner dapat diberikan obat untuk melebarkan pembuluh darah koroner dan mencegah atau mengurangi sumbatan. Pada kasus yang berat dapat dipertimbangkan pembedahan jantung, misalnya pada penyakit jantung bawaan pada anak-anak dan penyakit katup jantung yang berat.
Pada pasien dengan gejala gagal jantung, serangan jantung, dan stroke harus segera dibawa ke pelayanan kesehaan untuk dilakukan pertolongan segera karena dapat mengancam nyawa.