Daftar isi
Kesehatan sperma seseorang laki-laki tergantung dari beberapa hal, antara lain:
Penyubur sperma diperuntukkan untuk meningkatkan masalah pada ketiga hal tersebut. Kesuburan sperma dapat diperiksa dengan analisis sperma. Seseorang pria akan diminta untuk melakukan ejakulasi untuk mengambil sampel sperma yang akan diperiksa di laboratorium.
Kesuburan sperma dapat ditingkatkan dengan mengubah kebiasaan tertentu. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan sperma adalah sebagai berikut:
Selain suplemen, obat-obatan tertentu dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan sperma, seperti obat anti-estrogen Clomiphene citrate dan hormon testosteron (tersedia dalam bentuk pil, gel, injeksi). Penggunaan obat-obat penyubur perlu dikonsultasikan dan direncanakan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan atau androgen.
Kesehatan sperma akan menurun secara rata-rata pada setiap pria diatas umur 50 tahun. Diatas usia ini kemampuan motilitas sperma dan jumlah sperma yang sehat akan berkurang. Hal ini menyebabkan pasangan akan lebih susah untuk hamil dan bila hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk keguguran, melahirkan bayi dengan autisme, dan skizophrenia.
Sekitar 10-20 persen dari pria cenderung mengalami kurangnya jumlah sperma atau oligospermia, sekitar 2-3 persen diantara seluruh pria tidak memproduksi sperma sama sekali atau azoospermia. Pria dengan yang tidak memproduksi sperma dapat dibantu untuk memiliki anak dengan metode donor sperma atau disarankan untuk mengadopsi anak.