Daftar isi
Cegukan adalah kondisi mengganggu yang berasal dari sistem pencernaan yang dapat terjadi pada semua umur. Cegukan pada bayi bukan merupakan suatu kondisi yang tidak membahayakan tetapi mengganggu. Pada saat bernafas terdapat suatu otot yang membatasi paru dan organ dalam perut yang berkontraksi. Otot ini termasuk otot pernafasan karena membantu pernafasan dikenal dengan diafragma. Kontraksi yang kuat atau kontraksi yang tidak beraturan dari diafragma yang dapat menyebabkan cegukan. Cegukan dalam bahasa kedokteran dikenal dengan singultus. Singultus diambil dari bahasa Latin 'singult' yang berarti mengambil nafas saat menangis tersedu.
Cegukan pada umumnya bukan merupakan tanda dari penyakit medis, tetapi dapat mengkhawatirkan dan mengganggu pada bayi. Jika cegukan dialami sesaat setelah makan atau saat makan terdapat beberapa cara untuk mencegah cegukan pada bayi, seperti mengurangi porsi makan menjadi setengah dan 2x lebih sering, selain itu kurangi menelan udara. Cegukan yang berlangsung lebih dari 2 hari, dipikirkan kemungkinan penyebab lainnya.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan cegukan seperti makan terlalu banyak dan cepat, minum minuman bersoda, menelan udara, merokok, dan stres atau rasa entusias yang tiba-tiba. Jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam perlu dipikirkan memungkinan yang lain.
Beberapa penyakit yang mungkin berkaitan dengan cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam, yaitu:
Kerusakan saraf merupakan penyebab cegukan jangka pajang yang utama. Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi atau kerusakan pada saraf, yaitu rambut atau sesuatu lainnya yang menyentuh gendang telinga, nyeri tenggorokan (laryngitis),
Tumor atau infeksi pada susunan saraf pusat dapat menimbulkan kerusakan sistem saraf tersebut dan gangguan pada refleks cegukan tubuh dapat terganggu.
Kelainan metabolisme seperti ketidakseimbangan elektrolit, gagal ginjal, gula darah yang tinggi. Obat-obatan bisa karena pengaruh obat penenang, obat anestesi (obat bius).
Kebanyakan kasus cegukan akan hilang dengan sendirinya. Tetapi jika bayi mengalami cegukan yang berlangsung lama disarankan untuk segera berobat ke dokter. Obat-obatan yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk kasus cegukan yang menetap dan berlangsung lama yaitu chlorpromazine, haloperidol dan metoclopramide.