Daftar isi
Mengkudu merupakan buah yang dapat ditemukan di daerah Asia Tenggara, kepulauan Pasifik, India dan Australia. Dahulu, buah mengkudu digunakan sebagai pewarna merah dan kuning untuk pakaian. Selain itu, buah mengkudu juga sering digunakan sebagai obat, biasanya diaplikasikan pada kulit. Sekarang ini, buah mengkudu banyak digunakan sebagai obat-obatan, bahkan bagian buah, daun, bunga, batang, serta akar juga dimanfaatkan.
Adapun berbagai manfaat buah mengkudu, di antaranya:
Studi menunjukkan bahwa buah mengkudu memiliki efek anti nyeri yang dapat digunakan sebagai pada nyeri sendi.
Buah mengkudu dapat mengaktifasi dan memperkuat sistem pertahanan tubuh (antibodi). Selain itu, buah mengkudu juga mengandung zat antibakteri yang dapat melawan bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Eschericia coli.
Buah mengkudu dapat menstimulasi hormon serotonin dan melatonin. Hormon serotonin berperan dalam mood, emosi dan saat tidur, yang mana ketidakseimbangan pada kadar hormon serotonin dapat menyebabkan depresi. Hormon melatonin mengatur Circadian rhythm, yang mana berkontribusi agar tidur dapat nyenyak dan juga berperan dalam meningkatkan mood.
Konsumsi buah mengkudu dapat mengatasi masalah kulit, seperti eksim dan jamur. Selain itu, aplikasi buah mengkudu pada rambut dapat menyehatkan rambut.
Produksi nitrat oksida dapat distimulasi oleh buah mengkudu. Hal ini dapat mencegah tumbuhnya tumor dan mencegah pertumbuhan sel kanker pada tubuh.
Buah mengkudu kaya akan fitonutrien, selenium, dan vitamin C, yang berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak dinding pembuluh darah.
Absorbsi kolesterol LDL dapat dicegah dengan buah mengkudu, sehingga mengurangi risiko penumpukan plak pada pembuluh darah dan menurunkan risiko terjdinya penyakit jantung.
Buah mengkudu tinggi akan serat yang baik untuk pencernaan serta dapat mengatasi masalah konstipasi. Di samping itu, buah mengkudu juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang menjaga agar sistem penceranaan tetap sehat.
Jumlah buah mengkudu yang dikonsumsi tergantung pada usia, kondisi kesehatan dan beberap faktor lainnya. Akan tetapi, saat ini belum ada informasi klinis yang cukup mengenai dosis buah mengkudu yang disarankan.