Daftar isi
Donor darah adalah di mana ketika darah ditransfusikan (diberikan) secara intravena (melalui pembuluh darah) langsung ke aliran darah. Biasanya terdapat komponen darah tertentu yang didonorkan, meliputi:
Beberapa manfaat dari donor darah bagi pasien yang membutuhkan, adapun sebagai berikut:
Meningkatkan kadar hemoglobin darah
Kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh dan jaringan akibat kadar oksigen yang rendah.
Menghentikan perdarahan
Perdarahan tidak akan dapat diatasi jika jumlah platelet dan/ atau faktor pembekuan rendah.
Menjaga agar jantung memompa darah dengan baik
Volume darah yang rendah dapat mengakibatkan tekanan darah yang rendah dan jantung tidak dapat mempertahankan sirkulasi darah akibat daya pompanya yang juga berkurang.
Menyalurkan sel darah merah dan platelet jika terdapat gangguan pada sumsum tulang.
Pada keadaan tertentu seperti kanker darah, transplantasi sumsum tulang, dan kemoterapi, yang mana ditemukan adanya gangguan pada proses produksi darah. Oleh karena itu, donor darah sangatlah dibutuhkan.
Menyalurkan sel darah pada pasien dengan kelainan darah
Kelainan darah yang memerlukan donor darah seperti sickle cell, thalasemia, mielodisplasia, dan anemia aplastik, di mana darah pada penderita mengalami kelainan yang tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
Bagi pendonor darah juga dapat mendapatkan manfaat dari mendonorkan atau mentransfusikan darah, seperti membantu sirkulasi pergantian darah. Tetapi jika dilakukan terlalu sering dapat merugikan bahkan membahayakan. Maka dari itu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum mendonorkan darahnya.
Donor darah sering dilakukan terutama untuk menggantikan darah atau komponen darah tertentu yang hilang akibat kecelakaan atau penyakit tertentu. Seluruh darah yang didonorkan berasal dari darah yang dikumpulkan dari pendonor darah yang kemudian disterilisasi dan diskrining terlebih dahulu sebelum didonorkan.