Daftar isi
Nasi kuning merupakan kuliner warisan nenek moyang, terutama di daerah Jawa. Nasi kuning merupakan lambang kemakmuran pangan. Nasi kuning banyak digunakan di berbagai momen misalnya hajatan, hantaran, tumpeng, dan sebagainya. Nasi kuning memiliki warna kuning dari perasan kunyit. Selain itu, nasi kuning memiliki cita rasa yang khas berupa manis dan gurih. Nasi kuning biasa disandingkan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, mie, tempe kering, perkedel, ketimun, sambal goreng, dan sebagainya. Saat ini, nasi kuning sudah menjadi menu sehari-hari masyarakat Indonesia. Tidak perlu menunggu momen tertentu untuk menikmatinya, Anda pun dapat membuatnya sendiri di rumah dengan bahan-bahan sederhana yang sudah ada.
- 1 kg / 8 cangkir beras pulen
- 4 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 900 ml santan perasan kedua
- 1 ruas jari kunyit
- ½ ruas jari jahe
- 2 cm lengkuas muda
- 5 siung bawang merah
- 4 sdt garam
- 2 lembar daun pandan wangi
- lauk pauk pelengkap
- Cuci bersih beras pulen hingga air berwarna jernih, sisihkan.
- Masukkan beras pulen dalam wadah panci, rendam dengan air, sisihkan.
- Haluskan bumbu-bumbu berupa kunyit, jahe, lengkuas, bawang merah, dan garam.
- Rebus terlebih dahulu bumbu halus bersama dengan santan agar santan dan bumbu dapat bercampur saat dimasak dengan beras. Biarkan dingin.
- Buang air rendaman beras, masukkan santan berbumbu dengan cara disaring agar nasi menjadi lebih cantik.
- Masukkan daun salam dan serai, rebus beras di atas api sedang hingga air menyusut dan beras menjadi lembek, aduk sesekali.
- Ambil daun salam dan serai dari beras yang sudah menjadi nasi.
- Siapkan kukusan, masukkan nasi ke dalam panci kukus, tambahkan daun pandan wangi, kukus nasi kurang lebih selama 1-1,5 jam agar nasi lebih tanak dan pulen.
- Siapkan cetakan tumpeng, cetak nasi kuning di atas tatakan, tambahkan lauk pauk sesuai selera
- Sajikan.