Daftar isi
Walaupun belum diketahui secara pasti dari daerah mana bubur sumsum ini berasal, masyarakat Indonesia dapat dengan mudah menemukan makanan khas nusantara ini diberbagai tempat makan tanah air. Bubur sumsum yang diambil dari nama sumsum tulang memang sengaja disadur dari asal kata sumsum tulang. Hal ini dikarenakan tekstur masakan bubur sumsum yang didominasi oleh warna putih menyerupai bubur dan juga sop sumsum yang berasal dari tulang hewan. Membuat bubur sumsum tidaklah sulit. Anda hanya memerlukan kurang lebih 20 menit, masakan ini akan siap disajikan. Masakan ini dapat disantap dalam berbagai situasi dan keperluan. Digunakan sebagai makanan penutup ataupun santapan bagi mereka yang kurang sehat kondisi tubuhnya. Apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara membuatnya? Langsung saja simak penjelasan berikut ini.
- 200 gr tepung beras
- 1 ½ sdt garam
- 1 liter santan segar
- 5 lembar daun pandan
- 300 gr gula jawa atau gula merah
- 3 buah jahe
- 150 ml air
- Campurkan 200 gr tepung beras, 1 ½ sdt garam, dan 500 ml santan segar.
- Haduk hingga campuran menjadi rata.
- Masukkan sisa 500 ml santan segar di dalam panci, panaskan.
- Masukkan 2 lembar daun pandan.
- Haduk kira-kira 5 menit.
- Tuangkan adonan tepung beras ke dalam panci secara perlahan-lahan dan haduk hingga rata.
- Terus haduk campuran hingga tepung beras mengental dan muncul gelembung-gelembung kecil. Jangan biarkan adonan karena akan membuat bagian bawah menjadi gosong.
- Masak air dalam wadah yang berbeda.
- Potong gula jawa atau gula merah menjadi beberapa bagian agar lebih mudah meleleh.
- Potong jahe menjadi beberapa bagian, tekan (gebrek) sehingga keluar sedikit air.
- Masukkan dalam campuran gula merah atau gula jawa.
- Masukkan sisa daun pandan.
- Biarkan gula merah larut secara merata.
- Tiriskan gula merah.
- Ambil bubur sumsum dalam wadah bersih dan siram kuah gula merah tersebut.
- Sajikan.